jumanto.com – Robbi laa tadzarni fardan wa anta khoirul waaritsin. Di dalam menjalani kehidupan di dunia, jodoh dan anak adalah perhiasan dunia yang menjadikan hidup di dunia menjadi lebih indah. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak yang memanjatkan doa meminta jodoh dan anak atau keturunan, dan doa itu pun ada yang sumbernya dari Al Quran, selain dari hadis nabi dan juga amalan para ulama.
Seorang manusia, normalnya tentu mengharapkan untuk memiliki keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, memiliki suami atau istri serta anak yang shalih dan shalihah.
Bukan berarti orang yang tidak ingin menikah tidak normal atau “gila”.
Ada kalanya orang tidak ingin menikah karena terlalu fokus terhadap agama, seperti ulama-ulama yang sudah populer terdahulu.
Namun, untuk orang awam seperti kita, normalnya pasti ingin menikah dan memiliki keturunan terbaik.
Baca: manfaat pernikahan.
Orang yang menikah tanpa memiliki keturunan, akan terasa hampa dan kadang berujung kepada perceraian.
Anak adalah tali pengikat di antara suami istri sehingga anak bisa menjadi pendamai di antara keduanya, seperti yang saya alami.
Pengalaman pribadi saya, anak adalah obat penenang di saat ada masalah di antara suami istri.
Baca juga: Tulisan Innalillahi yg benar.
Tulisan Arab Robbi Laa Tadzarni Fardan Wa Anta Khoirul Waaritsin dan Artinya Yang Benar
Di kala Nabi Zakariya dan istrinya tidak kunjung dikaruniai keturuntan, Nabi Zakaria memohon kepada Tuhannya agar berkenan memberikan keturunan yang bisa melanjutkan perjuangannya.
Doa yang diucapkan oleh Nabi Zakaria adalah Rabbi laa tadzarnii fardan wa anta khairul waaritsiin.
Adapun doa robbi laa tadzarnii fardan wa anta khoirul waaritsiin dalam bahasa arab dituliskan sebagai berikut:
رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ
- Rabbi, dibaca pendek bi-nya.
- Laa, dibaca panjang la-nya.
- tadzarnii, dibaca panjang ni-nya.
- fardaw wa, dibaca idgham bighunnah, dengan cara memasukkan fathah tanwin huruf wawu dan dibaca berdengung.
- anta, dibaca ikhfa haqiqi, pendek.
- khoirul waaritsiin, dibaca panjang wa-nya dan juga tsi-nya.
Arti terjemahan doa robbi laa tadzarnii fardaw wa anta khoirul waaritsiin.
Jika diterjemahkan arti kata per kata, kurang lebih seperti ini:
- Rabbi artinya Ya Tuhanku.
- Laa artinya janganlah.
- tadzarnii artinya biarkan aku.
- fardan artinya sendirian / seorang diri.
- wa, artinya dan.
- anta artinya Engkau.
- khoiru artinya paling baik.
- al waaritsiin artinya pewaris.
Jadi jika diterjemahkan dari Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia, Robbi Laa Tadzarni Fardan Wa Anta Khoirul Waaritsin artinya kurang lebih:
Ya Tuhanku, Janganlah Engkau biarkan aku sendirian (tanpa keturunan), dan Engkaulah Pewaris terbaik.
Baca juga: tulisan arab aamiin ya mujibassailin.
Doa Meminta Keturunan Robbi Latadzarni Wa Anta Choirul Warisin (Anbiya 89)
Ada orang yang berdoa dengan rabbana hablana milladunka zaujan arab, untuk meminta jodoh, lalu ada juga yang berdoa dengan rabbana hablana min azwajina sampai seterusnaya, atau rabbana hablana min ladunka rahmatan sampai selesai untuk mendapatkan keluarga terbaik.
Dan jika kita ingin mendapatkan keturunan setelah sekian lama menikah belum juga punya anak, maka kita bisa mengamalkan doa yang diucapkan oleh Nabi Zakaria dalam Surat Al Anbiya ayat 89 yang berbunyi sebagai berikut;
وَزَكَرِيَّآ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ – ٨٩
Yang artinya “Dan (ingatlah kisah) Zakariya, ketika dia meminta kepada Tuhannya, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik“.
Quran Surah al anbiya ayat 89 tersebut merupakan sebuah doa dari Nabi Zakaria yang meminta keturunan kepada Allah.
Setelah meminta doa tersebut, Allah mengabulkan doanya dan memberinya anak yang bernama Yahya, seorang rasul yang melanjutkan perjuangan dakwah ayahnya (Nabi Zakaria).
Sebelum berdoa, Nabi Zakaria dan istrinya tidak memiliki keturunan.
Istri Nabi Zakaria sendiri menurut pendapat sebagian ulama disebutkan mandul.
Namun, dengan idzin Allah, Allah memberikan keturunan dengan lantaran doa meminta keturunan tersebut.
Di dalam meminta keturunan, kita juga hendaknya selalu ingat, bahwa Allah adalah sebaik-baik ahli waris, khairul waritsin.
Maknanya, Allah yang paling tahu tentang keturunan dari seseorang, apakah ia baik untuk punya keturunan, kapan seharusnya, jenis kelaminnya apa, bentuknya seperti apa dan lainnya.
Dalam berdoa kita tidak bisa memaksa Allah, karena Allah Maha Berkehendak.
Setelah berdoa dan berusaha, hendaknya kita senantiasa bertawakkal dan perbanyak istighfar.
Istighfar juga merupakan salah satu lantaran agar Allah memberikan keturunan kepada kita.
Seperti yang tertuang di dalam Surat Nuh:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10)
يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11)
وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12
Artinya,
- ayat 10; “Lalu aku berkata, ‘Mintalah ampun kepada Tuhanmu–Sungguh, Dia maha pengampun–niscaya
- ayat 11: Dia akan mengirimkan hujan lebat kepadamu,
- ayat 12: menambahkan kamu dengan harta benda dan anak-anak, mengadakan kebun-kebun untukmu, dan menjadikan bebeapa sungai,’” (Surat Surat Nuh ayat 10-12).
Demikian informasi mengenai Doa Robbi Laa Tadzarni Fardan Wa Anta Khoirul Waaritsin dalam Tulisan Arab dan Artinya. Baca juga: tulisan arab maa fii qalbii ghairullah.