Beranda » Agama » Bahasa Arab » Nahwu » 2 Cara Membedakan Isim Dan Fi’il Dalam Bahasa Arab Dengan Mudah

2 Cara Membedakan Isim Dan Fi’il Dalam Bahasa Arab Dengan Mudah

Cara Membedakan Isim Dan Fi'il Dalam Bahasa Arab Dengan Mudah

jumanto.com – Cara Membedakan Isim dan Fi’il. Materi dasar yang harus dikuasai oleh siapa pun yang mau mempelajari Bahasa Arab sesuai dengan kaidah tata bahasa yang benar, adalah mengenal apa itu isim, fiil, dan huruf.

Jika membedakan antara isim, fi’il, dan huruf saja belum bisa, dijamin akan kesulitan saat mempelajari Bahasa Arab.

Oleh karena itu, di materi-materi nahwu, yang pertama kali diajarkan pasti mengenal dulu apa itu kalimah dan pembagiannya.

Jika materi tentang kalimat ini sudah tuntas, sudah bisa membedakan antara isim fiil dan huruf, pembelajaran selanjutnya akan lebih mudah.

Baca juga: isim dhomir dan artinya.

Cara Membedakan Isim dan Fi’il

Dalam Bahasa Indonesia, kalimat isim bisa diterjemahkan sebagai kata benda, sedangkan kalimat fiil bisa diartikan sebagai kata kerja.

Keduanya berbeda.

Termasuk dalam pembahasan I’rabnya nanti, beda perlakuan.

Berikut ini cara membedakan isim dan fi’il selengkapnya:

1. Tahu Arti Kalimat Tersebut

Cara pertama untuk membedakan antara kalimah isim dan fiil adalah dengan mengetahui arti dari kalimah tersebut.

Kalau belum tahu artinya gimana?

Buka kamus lah hehe.

Sekarang kamus bahasa arab bisa diakses secara online, bisa diinstall juga di android.

Jadinya makin gampang deh mau mengetahui makna dari sebuah kata.

Setelah tahu arti kata tersebut, maka kita bisa menganalisanya, kata tersebut termasuk isim atau fi’il.

Pahami konsep dasar berikut:

  • Isim = kata benda, contohnya: makanan, masakan.
  • Fiil = kata kerja, contohnya: makan, memasak.

Saat menemukan suatu kata dalam Bahasa Arab, dan ingin membedakan, apakah kalimat tersebut termasuk isim atau fi’il, lihat kamus deh, artinya apa.

Misalkan:

  • عَلِمَ artinya tahu / mengetahui, ini adalah contoh kalimah fi’il, kita tahu dari artinya.
  • عَالِمٌ artinya orang yang tahu, dari artinya kita tahu bahwa ini adalah kata benda, sehingga عَالِمٌ merupakan contoh kalimah isim.

Silakan dicoba ya.

Baca juga:

2. Mengetahui ciri-ciri kalimat isim dan fi’il

Cara kedua, kita bisa membedakan antara isim dan fi’il dari ciri-ciri yang ada padanya.

Materi lengkap mengenai tanda-tanda kalimat isim dan fiil dapat kalian baca di sini:

Sebagai bahan pembuka, berikut ini beberapa tanda dari isim dan fiil.

Ciri isim

  • Terdapat tanwin di kalimat tersebut, cotohnya: مُسْلِمٌ, karena ada tanwin, maka muslimun adalah termasuk kalimat isim.
  • Terdapat alif lam, contohnya: الْكِتَابُ, ada al di depannya.
  • Menerima i’rab jer, contohnya: مِنَ الشَّيْطَانِ, dibaca jer, tandanya dengan kasrah, karena kemasukan huruf jer (min) di depannya.
  • Munada (kata panggil), contohnya: يَا غُلَامُ, kata غُلَامُ merupakan isim karena bisa menjadi munada.

Baca juga:

Ciri Fi’il

  • Didahului oleh قَدْ, contohnya: قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ, kata قامت adalah kalimat fiil karena didahului qod.
  • Didahului sin tanfis, contohnya: سَيَعْلَمُوْنَ, kata يَعْلَمُوْنَ adalah kalimat fiil karena didahului sin tanfis.
  • Didahului saufa, contohnya: سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ.
  • Bisa dimasuki ta’ ta’nis sakinah, contohnya: قَامَتْ.

Baca juga:

Kesimpulan

Dengan bantuan kamus, kita bisa membedakan, apakah suatu kata termasuk kalimat isim atau fiil.

Dari artinya, kita bisa menentukan, isim atau fiil.

Selain itu, kita juga bisa membedakannya dari ciri-ciri kalimat isim dan fi’il yang diajarkan di kitab-kitab nahwu.

So, gak ada alasan lagi, kita gak bisa bedain, antara isim dan fi’il hehe.

Demikian artikel Cara Membedakan Isim Dan Fi’il Dalam Bahasa Arab Dengan Mudah, mudah-mudahan bermanfaat. Baca juga materi utama: panduan belajar nahwu shorof lengkap.