Beranda ยป Kuliner ยป Zetizen Hangout di Perut Bulat Cafe Resto Bareng 3 Travel Blogger

Zetizen Hangout di Perut Bulat Cafe Resto Bareng 3 Travel Blogger

zetizen hangout di perut bulat cafe resto lampung

Jumanto.Com – Seru, Zetizen Hangout di Perut Bulat Cafe Resto Bareng 3 Travel Blogger Kece. Minggu, 5 Maret 2017, bertempat di Perut Bulat Cafe Resto, blogger yang tergabung dalam komunitas Tapis Blogger serta komunitas lain kumpul ramai-ramai buat ngedengerin cerita dari tiga orang travel blogger.

Tante Evi Indrawanto (eviindrawanto.com), Mas Haryadi Yansyah (omnduut.com), serta Om Yopie Pangkey (yopiefranz.com/kelilinglampung.net).

Derasnya hujan tidak mengurangi semangat para peserta.

Acara yang semestinya dimulai pukul 15.00, baru dimulai pukul 16.00. Meskipun mundur dari jadwal semula, jalannya acara tetap lancar tanpa ada gangguan yang berarti.

Baca juga: 13 Cafe enak di Lampung.

Pertama Kali Ketemu Yoga Pratama, Om Yopie, dan Pak Razone

Sudah lama tergabung dalam komunitas Tapis Blogger, tapi belum pernah ketemu sama mereka.

Acara Zetizen Hangout di Perut Bulat Cafe Resto ini pun menjadi saksi pertemuan kita yang pertama kali ๐Ÿ™‚

Yoga Pratama, adalah seorang blogger sekaligus penulis, pengarang Novel HuJanuari dan Begal Cinta, seorang pujangga, serta seorang aktivis yang peduli sekali dengan dunia literasi di Lampung.

Om Yopie, adalah seorang fotografer sekaligus travel blogger, admin dari akun twitter kelilinglampung dan pemilik kelilinglampung.net, yang sudah sangat terkenal di kalangan pencinta wisata Lampung.

Sementara Pak Razone adalah seorang dosen di UM Metro, yang hobinya jalan-jalan bersama backpacker Lampung, menjelajahi tempat wisata alam yang belum pernah atau belum banyak diketahui masyarakat umum.

Penampakan mereka tidak berbeda saat saya bertemu dengan wujud aslinya, cuma Om Yopie ternyata jauh lebih tinggi dari yang pernah saya bayangkan hahaha.

Nikmati juga: Yoshinoya Lampung.

Ilmu dari Zetizen Hangout di Perut Bulat Cafe Resto Bandar Lampung

Di sekeliling kita penuh petualangan

Saya tertarik dari jawaban Tante Evi mengenai pertanyaan seorang peserta yang masih duduk di bangku Madrasah Aliyah Negeri di Bandar Lampung, mengenai menjadi travel blogger tidak harus mahal.

Tante Evi menyampaikan, kalau ibu ke pasar, kita bisa ikut, dan petualangan kita selama di pasar itu bisa dijadikan suatu kisah sendiri, bagaimana kita bisa wawancara dengan pedagang sayur, dan lain-lain.

Tante Evi juga bercerita, dari perjalanan bisnis Tante Evi yang mengharuskan untuk bepergian ke berbagai tempat, akhirnya Tante Evi menuliskan setiap kunjungannya itu.

Wah, menarik juga ya.

Ke mana kita pergi, itu bisa menjadi bahan tulisan lho. Jika kita bisa mengambil angle atau sudut pandang tulisan yang pas, maka tulisan kita pun akan menarik.

Couchsurfing

Mas Yayan di sini memberikan ilmu baru buat saya, mengenai couchsurfing.

Jadi, di komunitas couchsurfing ini, kita bisa menumpang menginap gratis, menumpang transportasi gratis pada sesama anggota couchsurfing, bukan hanya di Indonesia, tapi di berbagai negara.

Pengalaman mengenai couchsurfing bisa kita baca pada blognya Mas Yayan, omnduut.com.

Bagaimana sih para Travel Blogger mendapatkan dana?

Nah, ini sebenarnya pertanyaan saya banget.

Ngelihat travel blogger yang selalu jalan-jalan kesana kemari, pastinya bikin ngiler kita yang hobi jalan-jalan.

Sayangnya, kita seringkali terkendala masalah dana, yang akhirnya membuat kita cuma bisa mendekam di rumah ๐Ÿ™‚

Untuk menjawab pertanyaan ini, Mas Yayan menyampaikan bahwa untuk pendanaan jalan-jalan, mau gak mau kita harus menabung.

Jika sekarang travel blogger banyak mendapat sponsor, dikasih duit buat jalan-jalan oleh suatu pihak tertentu, itu adalah suatu proses yang panjang, tidak bisa langsung menulis blog travelling lalu sebulan dua bulan kemudian langsung mendapat kepercayaan dari pihak sponsor.

Om Yopie juga bercerita tentang kisahnya menjadi seorang travel blogger dan fotografer, dari tidak punya kamera sampai sekarang dipercaya menjadi juri foto, dan dipercaya juga menghandle beberapa acara promosi wisata di beberapa Kabupaten di Provinsi Lampung.

Itu semua adalah proses panjang. Bukan proses instan.

Tante Evi menambahkan, untuk mendapatkan sponsor, biasanya pihak-pihak yang mau memberikan sponsor akan bertanya dulu kepada teman-teman kita, bagaimana kita itu.

Dari rekomendasi teman-teman kita itulah, kita akan mendapatkan kepercayaan sponsor.

Baca juga: 3 Blogger Lampung Sukses.

Tips menjadi seorang blogger

Ilmu dari Tante Evi nih, untuk menjadi seorang blogger, menulislah terlebih dahulu tanpa terlalu memperhatikan kaidah penulisan yang baik dan benar.

Semakin lama kita menulis, dan seringnya juga kita membaca blog orang lain, maka kemampuan kita menulis pun akan semakin terasah dengan kosakata yang semakin berkembang.

Kemudian, untuk isi dari blog, sebaiknya memang tidak gado-gado, sehingga lebih menggambarkan blog kita itu seperti apa.

Dan masih banyak lagi ilmu yang bisa kita dapatkan di acara Zetizen Hangout di Perut Bulat Cafe Resto Lampung, dipandu oleh MC Kece Indra Pradya (duniaindra.com).

Pengin menjadi seorang travel blogger seperti mereka? Yuk menulis….. Baca juga: 15 Cara Dapat Duit Dari Blog.