jumanto.com – Candi Prambanan adalah salah satu dari beberapa warisan dunia yang ditetapkan oleh World Heritage Committee (WHC) atau Komite Warisan Dunia.
WHC sendiri merupakan suatu komite yang dibentuk oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) untuk menentukan apakah suatu tempat di dunia layak dimasukkan ke dalam situs warisan dunia atau tidak.
Adapun definisi dari warisan dunia yaitu kekayaan budaya berharga yang kita terima, apa yang kita punya hari ini dan apa yang akan kita turunkan ke generasi selanjutnya.
Jadi warisan dunia ini tidak hanya terkait dengan waktu sekarang dan masa lampau, tapi juga harus kita pikirkan untuk kita wariskan kepada generasi anak cucu kita nanti.
Oleh karena itu, warisan dunia adalah sesuatu yang harus kita cintai. Setelah kita mencintai warisan dunia, maka kita pun akan menjaga serta merawatnya.
Jika kita tidak mencintai warisan dunia, terutama warisan dunia yang ada di Indonesia, maka bisa jadi suatu saat kita akan kehilangan. So, Love or Lost? Mencintai, atau kita akan kehilangan? Itu semua adalah pilihan kita.
Kunjungi juga: Tiket Masuk Heha Skyview Jogja.
Warisan Dunia di Indonesia, Termasuk Candi Prambanan Jogja
Warisan dunia sendiri dibagi menjadi dua, yaitu warisan budaya dan warisan alam. Kedua warisan dunia ini ada di Indonesia, berupa:
- Warisan Budaya: Candi Borobudur, Candi Prambanan, Subak, dan Situs Manusia Purba Sangiran.
- Warisan Alam: Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Lorentz, Taman Nasional Ujung Kulon, dan Hutan Hujan tropis Sumatera.
Bisa jadi, suatu saat situs warisan dunia di Indonesia akan bertambah jika WHC menemukan situs lain yang dinilai memenuhi kriteria warisan dunia.
Oleh karena itu, yuk kita dukung warisan budaya dan warisan alam lain di Indonesia agar diakui sebagai warisan dunia. Kita juga harus menjaga warisan dunia yang ada di Indonesia agar tetap lestari dan dapat kita wariskan kepada anak cucu kita nanti.
Kunjungi juga: Tiket Masuk Tebing Breksi Jogja.
Mengenal Candi Prambanan
Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita mengenal Candi Prambanan ini. Dari kenal ini lah, akhirnya timbul benih-benih cinta yang akhirnya membuat kita jadi lebih peduli kepada pusaka bangsa.
Setelah kenal dan jatuh cinta, kita pun akan selalu bertekad untuk menjaganya agar tetap langgeng dan lestari.
Candi Prambanan merupakan candi kedua yang pernah saya kunjungi. Sebelumnya, saya juga pernah berkunjung ke Candi Borobudur saat jaman SMA dulu.
Candi Prambanan belum lama saya kunjungi, tepatnya pada tanggal 14 September 2015 lalu di hari kedua saya di Jojga.
Candi Borobudur dan Candi Prambanan, dua-duanya sama-sama mengagumkan. Perbedaan utamanya menurut pengalaman kunjungan saya adalah jumlah candinya.
Di Borobudur, saya cuma melihat sebuah candi yang sangat besar. Namun, di Kompleks Wisata Candi Prambanan, ada banyak sekali candi yang bisa saya lihat-lihat.
Dengan luas kompleks Candi Prambanan yang lebih dari 77 hektar, menurut whc.unesco.org ada sekitar 508 candi dengan berbagai bentuk dan ukuran baik dalam keadaan masih utuh atau tinggal reruntuhan.
Bisa dibayangkan kan, betapa banyaknya candi di kompleks Candi Prambanan ini yang letaknya tersebar, tidak hanya di satu titik.
Baca juga: Taksi dari Malioboro Ke Borobudur.
Kompleks Candi Yang Sangat Luas
Lumayan menguras tenaga untuk berkeliling kompleks Candi Prambanan selama 1 hari full dari pagi sampai sore.
Kompleks Wisata Candi Prambanan selain luas, unik juga. Uniknya karena kompleks candi ini berada di dua Provinsi yang berbeda, yaitu Provinsi DIY dan Jawa Tengah.
Letak Candi Prambanan masuk ke wilayah Sleman, Yogyakarta, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan masuk ke wilayah Klaten, Jawa Tengah.
Saya juga sempat bingung saat berkunjung ke kompleks candi ini, karena di satu sisi saya baca tulisan wilayah Sleman Jogja, dan satu sisi lain saya baca Klaten Jawa Tengah.
Di Kompleks Candi Prambanan kita tidak hanya melihat Candi Prambanan yang besar. Ada juga satu kompleks lagi sekumpulan candi yang besar juga, dan letaknya ada di paling ujung. Kompleks candi tersebut adalah Candi Sewu.
Berbeda dengan Candi Prambanan yang merupakan candi hindu, Candi Sewu justru merupakan candi Budha. Padahal lokasinya tidak terlalu jauh.
Hal ini bisa jadi menandakan bahwa zaman dahulu toleransi antar umat beragama pun telah berjalan dengan baik di Indonesia.
Agama Budha dan agama Hindu di Indonesia terbukti dapat hidup berdampingan secara damai dilihat dari berdirinya dua canti besar ini.
Di Kompleks Candi Prambanan juga ada sebuah museum yang cukup menarik untuk dikunjungi dan terlalu sayang untuk dilewatkan. Saya pun tidak melewatkan kesempatan untuk berkunjung ke Museum ini.
Baca juga: tiket masuk Candi Borobudur.
Sejarah Candi Prambanan Ditetapkan Menjadi Warisan Dunia
Candi Prambanan ditetapkan sebagai warisan dunia pada tahun 1991. Situs ini ditetapkan sebagai warisan dunia karena dinilai memiliki nilai universal yang luar biasa (outstanding universal value).
Selain ditetapkan oleh UNESCO melalui WHC sebagai situs warisan dunia, Pemerintah juga telah mengeluarkan beberapa peraturan seputar Candi Prambanan, di antaranya:
- Keppres Nomor 1 Tahun 1992 tentang Pengelolaan Taman Wisata Candi Borobudur dan Taman Wisata Candi Prambanan.
- PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, salah satu isinya adalah Kawasan Prambanan merupakan Kawasan Strategis Nasional (KSN) Sosial dan Budaya, yaitu kawasan adat tertentu, kawasan konservasi warisan budaya, termasuk warisan budaya yang diakui sebagai warisan dunia.
- UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Peraturan-peraturan di atas benar-benar melindungi keberadaan Candi Prambanan sebagai warisan dunia, karena pengaturan rencana tata ruangnya telah diatur secara jelas.
Baca juga: Taman Pintar Jogja.
Candi Prambanan Sebagai Candi Hindu Tercantik di Dunia
Candi Prambanan sesuai dengan bentuknya yang ramping dan menjulang tinggi, merupakan candi hindu tercantik di dunia.
Bukan hanya bentuknya yang tinggi yang menarik perhatian. Relief-relief di dinding candi pun tampak menakjubkan dengan menceritakan epos-epos agama Hindu.
Keberadaan Candi Prambanan ini sering dikait-kaitkan dengan legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso.
Di sisi lalin, dikatakan bahwa Candi Prambanan dibangun oleh masa raja-raja dinasti Sanjaya pada
abad ke-9 Masehi.
Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya prasasti berangka tahun 856 M dan di prasasti itu ditemukan tulisan nama Pikatan pada candi, sehingga diambil kesimpulan bahwa candi ini dibangun di masa Rakai Pikatan.
Bagaimanapun sejarah berdirinya Candi Prambanan, kita tetap tidak bisa menolak pendapat bahwa Candi Prambanan ini merupakan candi paling cantik di dunia.
Keberadaan Candi Pramabanan telah menarik banyak sekali wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri.
Saat berkunjung ke Candi Prambanan ini, saya juga menjumpai banyak sekali turis asing yang berkunjung, meskipun tarif masuk mereka lebih mahal dibandingkan dengan tarif masuk wisatawan dalam negeri.
Bukan cuma orang barat yang berdatangan, banyak juga orang-orang dari Jepang, Korea, dan Cina yang berdatangan ke Kompleks Candi Prambanan.
Kita tentunya patut berbangga diri karena warisan dunia yang satu ini telah menarik banyak wisatawan asing sehingga turut serta membangun perekonomian dan juga membantu biaya pemeliharaan Candi Prambanan.
Baca juga: Pantai Parangtritis Jogja.
Menjaga dan Memelihara Candi Prambanan
Keberadaan Candi Prambanan yang begitu prestisius dan membanggakan bagi Indonesia harus selalu di jaga dan dirawat agar terus lestari.
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan rasa cinta kita kepada Candi Prambanan di antaranya:
1. Mengunjungi dan Membayar Tiket Masuk
Bagi kita, tidak ada salahnya sekali-kali berkunjung ke Candi Prambanan ini.
Jangan sampai kita rajin jalan-jalan ke luar negeri, selfie di sana sini, tapi warisan dunia di negeri sendiri tidak pernah dikunjungi.
Banyak kan orang yang hobi ke luar negeri tapi belum pernah ke Candi Prambanan?
Nah, saat kita berkunjung ke Candi Prambanan, sebenarnya kita juga sudah turut berperan serta dalam menjaga Candi Prambanan.
Mengapa?
Saat kita berkunjung, kita akan membayar tiket masuk, dan uang tersebut akan digunakan salah satunya untuk membiayai perawatan candi.
Secara tidak langsung, kita telah berkontribusi untuk memelihara Candi Prambanan agar tetap terjaga keutuhannya.
2. Mematuhi Peraturan di Kompleks Candi
Di bagian-bagian candi tertentu biasanya ada larangan, seperti dilarang menyentuh, dilarang menginjak, dan sebagainya, karena hal tersebut dapat merusak candi.
Saat kita berkunjung ke Candi Prambanan dan kita mematuhi ketentuan yang ada, sebenarnya itu juga merupakan salah satu langkah kita untuk menjaga warisan dunia ini agar tetap lestari.
Selain itu, menjaga kebersihan juga harus selalu kita lakukan. Jangan sampai kita membuang sampah sembarangan di kompleks candi.
Oiya, satu hal lagi, jangan sampai juga kita mengambil bagian apapun dari candi untuk dibawa pulang ya. Jangan sampai cuma karena ingin membawa kenang-kenangan lalu membawa batu atau bagian lain dari dari Candi Prambanan,
3. Menulis Seputar Candi Prambanan
Menulis sesuatu mengenai Candi Prambanan juga merupakan salah satu kepedulian kita kepada warisan dunia. Di samping memberitahukan kepada orang lain mengenai warisan dunia ini, kita juga bisa mengajak orang lain untuk turut serta menjaganya.
Menjadikan Candi Prambanan sebagai salah satu pelajaran sejarah di sekolah juga penting untuk mengenalkan kepada generasi muda mengenai warisan dunia ini.
Menulis adalah salah satu metode promosi untuk memperkenalkan keberadaan Candi Pramabanan yang cantik ini.
Kunjungi juga: Puncak Becici Jogja.
Penutup
Candi Prambanan, bukan cuma milik kita, tapi milik dunia. Namun, sebagai orang Indonesia, kita seharusnya merasa lebih memiliki dibandingkan mereka.
Candi Prambanan memang betul-betul mahakarya yang luar biasa, warisan nenek moyang yang harus terus dijaga.
Sebagai orang Indonesia, sudah saatnya kita peduli dengan keberadaan Candi Prambanan. Minimal, mengenalnya.
Dari mengenal ini akan timbul rasa cinta dan ingin melindungi, dengan cara apapun.
Candi Prambanan adalah milik kita bersama. Love or Lost? Semua ada di tangan kita. Mari kita jaga Candi Prambanan sebagai Warisan Dunia. Baca juga: Liburan ke Candi Borobudur.