jumanto.com – Mu’robat adalah kata-kata dalam Bahasa Arab yang akhirnya mengalami perubahan karena amil yang masuk kepadanya.
Di dalam kitab Jurumiyah, setelah membahas pengertian kalam, bab i’rob, dan alamat-alamat i’rob, yang dibahas selanjutnya adalah fashl tentang mu’rabat.
Fashl ini sebenarnya merupakan ringkasan dari bab alamat i’rob sebelumnya.
Fashl ini untuk memperjelas lagi tanda-tanda i’rob sehingga lebih mudah dipahami.
Tujuan akhirnya, tentu saja agar bisa praktek baca kitab kuning serta menguasai Bahasa Arab dengan lebih baik.
Untuk membantu materi ini, kamu bisa membaca dulu matan jurumiyah dan terjemahan pdf atau langsung ikuti penjelasan saya berikut ini.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Baca juga: pembagian isim.
Bab Pembagian Mu’robat
فَصْلٌ اَلْمُعْرَبَاتُ
Fashal tentang Mu’rabat
اَلْمُعْرَبَاتُ قِسْمَانِ قِسْمٌ يُعْرَبُ بِالْحَرَكَاتِ, وَقِسْمٌ يُعْرَبُ بِالْحُرُوفِ
Mu’rabat itu ada ada dua bagian, sebagian di’irabi dengan harakat, dan bagian lainnya dii’rabi dengan huruf.
Dari matan kitab jurumiyah, bisa kita tuliskan, ada dua jenis mu’rab:
- mu’rob bil harakat: perubahan harakat akhir kata.
- mu’rob bil huruf: perubahan huruf di akhir kata.
Penjelasan lengkapnya berikut ini.
Baca juga: Pembagian fi’il.
Mu’rob Bil Harokat
فَاَلَّذِي يُعْرَبُ بِالْحَرَكَاتِ أَرْبَعَةُ أَنْوَاعٍ اَلِاسْمُ اَلْمُفْرَدُ, وَجَمْعُ اَلتَّكْسِيرِ, وَجَمْعُ اَلْمُؤَنَّثِ اَلسَّالِمِ, وَالْفِعْلُ اَلْمُضَارِعُ اَلَّذِي لَمْ يَتَّصِلْ بِآخِرِهِ شَيْءٌ
Maka yang dii’rabi dengan harakat itu ada 4 macam: isim mufrad, jamak taksir, jamak muannats salim, dan fi’il mudhori’ yang akhirnya tidak bertemu dengan sesuatu.
Tanda asli i’rab
وكلها ترفع بالضمة وتنصب بالفتحة وتخفض بالكسرة وتجزم بالسكون
Semuanya, dirofa’kan dengan dhommah, dinashobkan dengan fathah, dijerkan dengan kasroh, dan di-jazm-kan dengan sukun.
وخرج عن ذلك ثلاثة أشياء : جمع المؤنث السالم ينصب بالكسرة والاسم الذى لاينصرف يخفض بالفتحة والفعل المضارع المعتل الاخر يجزم بحزف اخره
Keluar dari itu, tiga perkara: jamak muannats salim dinashobkan dengan kasroh, isim ghairu munshorif dijerkan dengan fathah, dan fi’il mudhari’ mu’tal akhir dijazmkan dengan membuang huruf akhirnya.
Jadi dapat kita simpulkan, yang termasuk mu’robat bil harokat adalah:
- isim mufrad: kata tunggal.
- jamak taksir: kata jamak tidak beraturan.
- jamak muannats salim: jamak untuk perempuan
- fi’il mudhori’ yang akhirnya tidak bertemu dengan sesuatu.
4 kata di atas, semuanya rofa’ dengan dhommah, nashob dengan fathah, jer dengan kasroh, dan jazm dengan sukun, sebagai tanda asli i’rob.
Kecuali:
- jamak muannats salim nashob dengan kasroh.
- isim ghairu munshorif dijerkan dengan fathah, contohnya: بِفَاطِمَةَ.
- fi’il mudhari’ mu’tal akhir dijazmkan dengan membuang huruf akhirnya, contohnya لَمْ يَخْشَ dari kata يَخْشَى.
Contohnya:
- isim mufrad: رَأَى مُحَمَّدٌ زَيْدًا فِي الدَّارِ.
- jamak taksir: رَأَى الرِّجَالُ النِّسَاءَ فِي دَارِ الْكُتُبِ.
- jamak muannats salim: رَأَى الْمُؤْمِنَاتُ الْكَافِرَاتِ فِي دَارِ الْمُسْلِمَاتِ.
- fi’il mudhori’ yang akhirnya tidak bertemu dengan sesuatu, contohnya اَضْرِبُ، اَنْ يَضْرِبَ ، لَمْ اَضْرِبْ.
Mu’rob Bil Huruf
والذى يعرب بالحروف الاربعة :التثنية وجمع المذكر السالم والاسماء الخمسة والافعال الخمسة وهى: يفعلان وتفعلان ويفعلون وتفعلون وتفعلين .
Dan yang mu’rab dengan huruf itu ada empat:
- isim tatsniyah
- jamak mudzakkar salim
- asmaul khomsah, dan
- af’alul khomsah yaitu yaf’alaani, taf’alaani, yaf’aluuna, taf’aluuna, dan taf’aliina.
Isim Tatsniyah
فأما التثنية : فترفع بالالف وتنصب وتخفض بالياء
Adapun isim tatsniyah, maka dirofa’kan dengan alif, dinashobkan dan dijerkan dengan ya.
Contohnya:
- Rofa‘: قَامَ الْمُسْلِمَانِ. Dua orang lelaki muslim telah berdiri.
- Nashob: رَأَيْتُ الْمُسْلِمَيْنِ aku melihat dua orang muslim.
- Jer: مَرَرْتُ بِالْمُسْلِمَيْنِ. Aku lewat dan ketemu dengan dua orang muslim.
Jamak Mudzakkar Salim
وأما جمع المذكر السالم : فيرفع بالواو وينصب ويخفض بالياء
Adapun jamak mudzakkar salim, dirofa’kan dengan wawu, nashob dan jer dengan ya’.
Contohnya:
- Rofa‘: قَامَ الْمُسْلِمُوْنَ. Para lelaki muslim telah berdiri.
- Nashob: رَأَيْتُ الْمُسْلِمِيْنَ. Aku melihat para lelaki muslim.
- Jer: مَرَرْتُ بِالْمُسْلِمِيْنَ. Aku lewat dan ketemu dengan para lelaki muslim.
Asmaul Khomsah
وأما الاسماء الخمسة : فترفع بالواو وتنصب الالف وتخفض بالياء
Adapun asmaul khomsah, dirofa’kan dengan wawu, nashob dengan alif dan jer dengan ya.
Contohnya:
- Rofa‘: قَامَ اَبُوْكَ. Ayahmu telah berdiri.
- Nashob: رَأَيْتُ اَبَاكَ. Aku melihat ayahmu.
- Jer: مَرَرْتُ بِاَبِيْكَ. Aku lewat dan ketemu dengan ayahmu.
Af’alul Khomsah
واما الافعال الخمسة : فترفع بالنون وتنصب وتجزم بحزفها
Adapun af’alul khomsah, dirofa’kan dengan nun, nashob dan jazm dengan membuangnya (membuang nun).
Contoh:
- Rofa‘: تَفْعَلُوْنَ.
- Nashob: اَنْ تَفْعَلُوْا.
- Jer: لَمْ تَفْعَلُوْا.
Kesimpulan
Mu’robat adalah kata-kata yang berubah akhirnya karena perbedaan ‘amil, bisa berubah dengan harakat dan bisa juga dengan huruf.
Materi ini merupakan materi ringkasan dari bab alamat i’rob.
Baca juga: ilmu nahwu untuk pemula.