jumanto.com – Hukum Tajwid. Membaca Al Quran adalah suatu ibadah meskipun kita tidak mengetahui artinya. Di dalam membaca Al Quran, ada kaidah-kaidahnya, tidak asal membaca. Kaidah-kaidah tata cara membaca Al Quran ini dipelajari dalam ilmu tajwid.
Jika seseorang tidak pernah belajar ilmuta tajwid, saat membaca Al Quran, bisa salah, misalkan salah panjang pendeknya.
Salah panjang pendek bacaan bisa merubah arti, yang membuat bacaan kita salah, dan bisa berdosa.
Oleh karena itu, mempelajari ilmu tajwid itu penting, terkait dengan makharijul huruf, shifatul huruf, ahkamul huruf, dan sebagainya.
Nah, di dalam artikel ini, kita akan belajar ahkamul huruf (hubungan antar huruf) yang biasa kita kenal hukum bacaan tajwid, sampai ke persoalan mad dan qashr.
Yuk simak penjelasannya sebagai berikut.
Baca juga: hukum mempelajari ilmu tajwid.
Apa Itu Hukum Tajwid?
Hukum tajwid yang akan kita pelajari di sini adalah jenis-jenis hukum bacaan mulai dari nun mati hingga mad.
Untuk tanda-tanda waqaf mungkin akan kita singgung lain kali.
Jadi, yang kita pelajari di sini adalah hukum antar huruf kaitannya dalam membaca Al Quran.
Kita akan belajar dari izhar halqi, idgham, iqlab, ikhfa dan seterusnya.
Mari kita ulas satu per satu di bawah ini.
Baca juga: Tajwid Surat At Taubah Ayat 105.
Hukum Tajwid Nun Mati Dan Contohnya
Hukum tajwid asas yang pertama akan kita bahas adalah hukum nun mati bertemu huruf hijaiyah.
Jika ada nun mati (نْ) atau tanwin (ــًــ, ــٍــ, ــٌــ) bertemu huruf hijaiyah, maka hukumnya bisa dibagi menjadi 5 (ada juga yang membaginya menjadi 4).

Berikut ini penjelasan hukum nun sukun / tanwin jika bertemu huruf hijaiyah:
1. Idzhar halqi
Idzha halqi adalah apabila ada nun mati (نْ) atau tanwin (ــًــ, ــٍــ, ــٌــ) bertemu dengan salah satu 6 huruf hijaiyah berikut:
- hamzah (أ)
- kha (ح)
- kho’ (خ)
- ‘ain (ع)
- ghain (غ)
- ha’ (ه)
Cara membacanya: nun mati atau tanwin dibaca jelas.
Contohnya:
- Surat An Nur ayat 1 سُوْرَةٌ اَنْزَلْنٰهَا
- Surat Al Fatihah اَنْعَمْتَ
- Surat An Nur Ayat 2 مِّنْهُمَا
Baca: Contoh Bacaan Idzhar Halqi.
2. Idghom Bighunnah
Idgham bighunnah adalah bacaan tajwid jika ada nun mati atau tanwin bertemu salah satu 4 huruf berikut:
- Ya (ي)
- Nun (ن)
- Mim (م)
- Wawu (و)
Disingkat dengan yanmu (ينمو).
Cara membacanya: nun mati atau tanwin dimasukkan ke huruf setelahnya (salah satu 4 huruf tadi) dan dibaca berdengung kira-kira 2 harakat.
Contohnya:
- عُصْبَةٌ مِّنْكُمْۗ
- لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ
- خَيْرًاۙ وَّقَالُوْا
Baca lengkapnya di sini: Contoh Idghom Bighunnah.
Dinamakan idghom bighunnah dengan syarat, nun mati atau tanwin tadi bertemu huruf yanmu tidak dalam satu kalimah/kata.
Jika dalam satu kata, maka dibaca idzhar.
Contohnya di dalam Al Quran ada 4:
- الدُّنْيَا
- بُنْيَانٌ
- صِنْوَانٌ
- قِنْوَانٌ
Baca juga: Tajwid Surat Al Hujurat Ayat 12.
3. Idghom Bilaghunnah
Idghom bilaghunnah adalah bacaan tajwid saat ada nun mati atau tanwin bertemu huruf lam (ل) atau ra’ (ر).
Cara membacanya, nun mati atau tanwin dimasukkan ke huruf lam atau ra dan dibaca tidak berdengung.
Contohnya:
- شَرًّا لَّكُمْۗ
- رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
- مَتَاعٌ لَّكُمْۗ
- فَاِنْ لَّمْ
Baca lengkapnya: Contoh Idghom Bilaghunnah.
4. Iqlab
Iqlab adalah apabila ada nun sukun atan tanwin bertemu dengan huruf ba.
Huruf iqlab cuma satu yaitu ب.
Cara membacanya: nun sukun atau tanwin diganti menjadi mim dan dibaca berdengung kira-kira 2 harakat.
Contohnya:
- اٰيٰتٍۢ بَيِّنٰتٍ
- مِنْۢ بَعْدِ
- شَهٰدٰتٍۢ بِاللّٰهِ
Baca selengkapnya: contoh bacaan iqlab.
5. Ikhfa Haqiqi
Ikhfa haqiqi adalah apabila ada nun sukun atau tanwin bertemu 15 huruf yaitu: ت، ث، ج ، د، ذ، ز، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ف، ق، ك.
15 huruf ikhfa haqiqi ini harus kita hafalkan agar bisa membaca Al Quran sesuai dengan tajwidnya.
Cara membaca ikhfa haqiqi: nun sukun atau tanwin dibaca samar-samar antara idzhar dan idghom.
Contohnya:
- اَنْفُسُهُمْ
- اَنْ تَشْهَدَ
- اِنْ كَانَ
- عِنْدَ اللّٰهِ
Baca lengkapnya: contoh bacaan ikhfa haqiqi.
Hukum Tajwid Ghunnah Musyaddadah
Jenis hukum tajwid yang kedua adalah ghunnah musyaddadah.
Ghunnah musyaddadah adalah bacaan tajwid saat ada mim atau nun bertasydid.
Cara membacanya: mim atau nun dibaca berdengung kira-kira 2 harakat.
Contohnya:
- مِنْ اَبْصَارِهِنَّ
- فُرُوْجَهُنَّ
- مِمَّا
- كَاَنَّهَا
Yang perlu diperhatikan adalah, saat ada nun atau mim bertasydid namun sebelumnya didahului oleh tanwin atau nun mati, itu bukan bacaan ghunnah musyaddadah, melainkan idgham bighunnah.
Contohnya:
- اٰيٰتٍ مُّبَيِّنٰتٍ
- وَّمَثَلًا مِّنَ
Bacaan ghunnah musyaddadah disebut juga dengan wajibul ghunnah.
Baca juga: hukum tajwid al maidah ayat 48.
Hukum Tajwid Mim Mati
Jika ada mim sukun bertemu huruf hijaiyah, hukumnya dibagi menjadi 3: Idghom mimi, ikhfa syafawi, idzhar syafawi.

Idgham Mimi
Idgham mimi adalah apabila ada mim mati bertemu dengan mim.
Cara bacanya, mim mati dimasukkan huruf mim yang kedua dan dibaca berdengung sekira 2 harakat.
Contohnya:
- بِاَفْوَاهِكُمْ مَّا
- قُلْتُمْ مَّا
- كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Baca: contoh idghom mimi.
Di dalam kitab tuhfatul athfal, idgham mimi disebut dengan idgham shaghir.
Sedangkan di kitab hidayatush shibyan, disebut dengan idgham ma’al ghunnah.
Ikhfa Syafawi
Yang dinamakan ikhfa syafawi adalah apabila ada mim sukun bertemu dengan huruf ba.
Cara membacanya, mim mati atau mim sukun dibaca berdengung sekira 2 harakat.
Contohnya:
- تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا
- لَكُمْ بِهٖ
- وَاَرْجُلُهُمْ بِمَا
Baca: contoh ikhfa syafawi.
Idzhar Syafawi
Idzhar syafawi adalah jika ada mim mati bertemu dengan huruf hijaiyah selain mim dan ba.
Cara membacanya: mim mati dibaca jelas.
Contohnya:
- بُيُوْتِكُمْ حَتّٰى
- ذٰلِكُمْ خَيْرٌ
- لَّكُمْ لَعَلَّكُمْ
- لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
- فَاِنْ لَّمْ تَجِدُوْا
- لَكُمْ وَاِنْ
Baca: contoh idzhar syafawi.
Hukum Tajwid Idghom
Menurut persamaan dan perbedaan makhraj serta shifat dua huruf yang bertemu, idgham dibagi menjadi 3:
- Idghom Mutamatsilain
- Idghom Mutajanisain
- Idghom Mutaqoribain
Baca juga: hukum tajwid al isra ayat 32.
Idghom Mutamatsilain / Mitsli
Idgham mutamatsilain adalah apabila dua huruf yang sama makhraj dan shifatnya bertemu.
Di kitab tuhfatul athfal, jika huruf pertama mati, kedua hidup, disebut dengan shaghir.
Jika huruf pertama dan kedua hidup, disebut kabir.
Termasuk di bab pembahasan mutajanisain dan mutaqarabain.
Namun, yang kita bahas di sini adalah jika yang pertama mati dan kedua hidup.
Cara membacanya: huruf yang pertama dimasukkan ke huruf yang kedua dan ditekan saat membacanya.
Contoh idgham mutamatsilain atau mitsli dalam Surat Al Quran:
- فَلْيَكْتُبْ بَيْنَكُمْ
- طَلَعَتْ تَزَوَرُ
- وَقَدْ دَخْلُوْا
- اِذْذَهَبَ
- تَسْتَطِعْ عَلَيْهِ
Baca juga: tulisan arab astaghfirullah.
Dikecualikan dari idgham mitsli adalah, jika huruf sukun yang pertama berupa wawu dan ya.
Idghom Mutajanisain
Idgham mutanajanisain atau idgham jinsi adalah apabila ada dua huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan shifatnya bertemu.
Cara membacanya, dengan memasukkan huruf pertama ke huruf kedua dan ditekan.
Dibaca idgham mitsli jika:
- ta’ sukun (تْ) bertemu dengan tho (ط) dan dal (د), contohnya: اِذْ هَمَّتْ طَا ىِٕفَتٰنِ, اَثْقَلَتْ دَعَوَا اللهَ.
- dal sukun (دْ) bertemu dengan ta (ت), contohnya: لَقَدْ تَابَ.
- dzal sukun (ذْ) bertemu dengan dzo’ (ظ), contohnya: اِذْ ظَلَمُوْا.
- tho sukun (طْ) bertemu dengan ta’ (ت), contohnya: لَىِٕنْ بَسَطْتَ.
- lam sukun (لْ) bertemu dengan ra’ (ر), contohnya: قُلْ رَبِّى.
Baca juga: hukum tajwid an nisa ayat 59.
Idghom Mutaqoribain
Idgham mutaqaribaian adalah apabila ada dua huruf yang berdekatan makhraj dan shifatnya bertemu.
Cara membacanya dengan memasukkan huruf pertama ke huruf kedua dan ditekan.
Contohnya:
- ba’ sukun (بْ) bertemu mim (م), contohnya: اِرْكَبْ مَعَنَا.
- tsa sukun bertemu dzal, contohnya: يَلْهَثْ ذٰلِكَ.
- qaf mati bertemu kaf, contohnya: نَخْلُقْكُمْ.
Hukum Tajwid Lam Ta’rif
Lam ta’rif adalah alif lam yang berada di awal kalimat isim, sebagai pengganti tanwin, sehingga isim tersebut berubah dari nakirah menjadi ma’rifat.
Alif lam jika bertemu dengan huruf hijaiyah (selain alif), dihukumi dua:
- Izhar qomariyah / alif lam qomariyah
- Idghom syamsiyah / alif lam syamsiyah
Idzhar Qamariyah
Idzhar qomariyah adalah apabila ada alif lam bertemu dengan salah satu 14 huruf qomariyah sebagai berikut:
أ، ب، ج، ح، خ، ع، غ، ف، ق، ك، م، و، ه، ي
14 huruf ini harus dihafalkan.
Cara membacanya, lam mati harus dibaca jelas, tidak dimasukkan ke huruf selanjutnya.
Contohnya dalam Al Quran:
- الْكِتٰبُ
- بِالْغَيْبِ
- وَبِالْاٰخِرَةِ
- الْمُفْلِحُوْنَ
Idgham Syamsiyah
Idgham syamsiyah adalah apabila alif lam bertemu dengan salah satu dari 14 huruf syamsiyah berikut ini:
ت، ث، د، ذ، ر، ز، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ل، ن
Cara membacanya: lam dimasukkan ke huruf selanjutnya, sehingga suara lam hilang, masuk ke huruf tadi.
Jika bertemu nun, maka dibaca berdengung.
Contohnya:
- وَمِنَ النَّاسِ dibaca berdengung.
- هُمُ السُّفَهَاۤءُ
- اشْتَرَوُا الضَّلٰلَةَ
- مِّنَ السَّمَاۤءِ
- مِّنَ الصَّوَاعِقِ
Hukum Tajwid Tafkhim dan Tarqiq
Huruf lam dan ra adakalanya dibaca tafkhim (tebal) dan ada kalanya tipis (tarqiq).
Tafkhim
Cara membaca tafkhim adalah membacanya dengan tebal.
1. Lam tafkhim
Lam tafkhim yang dibaca tebal adalah lam dalam lafadz الله yang didahului oleh harakat fathah (َ) atau dhommah ( ُ ).
Contohnya:
- وَاللّٰهُ
- وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ
- فَزَادَهُمُ اللّٰهُ
2. Ra tafkhim
Ada beberapa jenis ra’ tafkhim, selengkapnya bisa dibaca di link ini: ra tafkhim.
Di antaranya adalah apabila ada huruf ra berharakat fathah, dhommah, atau ra mati jatuh setelah fathah atau dhommah.
Contohnya:
- مَرَضًاۚ
- فِى الْاَرْضِۙ
- يَشْعُرُوْنَ
- الْاَنْهٰرُ
Baca: contoh ra’ tafkhim.
Tarqiq
Cara membaca tarqiq adalah membacanya dengan tipis.
1. Lam tarqiq
Lam tarqiq adalah jika ada lam pada lafadz Allah (lafdzul jalalah) didahului oleh harakat kasrah.
Contohnya:
- بِاللّٰهِ
- بِسْمِ اللّٰهِ
- بِاٰيٰتِ اللّٰهِ
2. Ra tarqiq
Penjelasan lengkap tentang ra tarqiq ada pada link di atas.
Di antaranya jika ada ra berharakat kasrah atau ra mati jatuh setelah kasrah.
Contoh ro tarqiq:
- فِرْعَوْنَۙ
- بِنَصْرِهٖ
- وَالْقَنَاطِيْرِ
Baca lengkapnya: contoh ra tarqiq.
Hukum Tajwid Qolqolah
Qalqalah adalah apabila ada salah satu dari 5 huruf ini: ب، ج، د، ط، ق, dalam keadaan sukun atau mati, baik karena sukun asli atau karena waqaf.
Untuk menghafalnya, biasa disingkat dengan BAJU DI THOQO.
Cara membacanya adalah dengan memantulkan huruf mati tersebut.
Qalqalah dibagi menjadi dua:
Qolqolah Shughra
Qolqolah shughro adalah jika ada 5 huruf qolqolah tersebut di atas, yang mati bukan karena waqaf, memang asli sukun dari asal katanya.
Contohnya:
- إِقْرَأْ
- قِبْلَتِهِمْ
- يَجْعَلُ
- اَدْخْلَ
- يَطْمَعُ
Qolqolah kubra
Qolqolah kubra adalah jika ada huruf qolqolah yang mati karena waqaf.
Cara membacanya lebih jelas memantulnya.
Contohnya:
- قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ
- وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
- وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ
- سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ
Hukum Tajwid Mad
Mad artinya panjang. Bacaan mad adalah membaca huruf dengan panjang.
Mad secara umum terbagi menjadi dua, mad ashli (mad thobi’i) dan mad far’i.
Mad far’i nanti dibagi lagi menjadi banyak.
Pembagian bacaan mad dalam ilmu tajwid sebagai berikut:
1. Mad thobi’i
Mad thobi’i atau mad asli adalah jika ada fathah ketemu alif, kasrah ketemu ya mati, atau dhommah ketemu wawu mati.
Cara membacanya dibaca panjang dua harakat atau 1 alif.
Contohnya:
- نَارًا ذَاتَ
- فِيْ جِيْدِهَا
- الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ
Jika mad thobi’i bertemu dengan hamzah, sukun, tasydid dan waqaf, nanti hukumnya berubah.
2. Mad wajib muttashil
Mad wajib muttashil adalah jika ada mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kata / kalimah.
Cara membacanya wajib dibaca panjang 5 harakat (atau ada juga yang membolehkan 4 harakat).
Contohnya:
- اُولٰۤىِٕكَ, ada ada mad thobi’i (laa) bertemu hamzah (i) dalam satu kata.
- مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً
- اٰبَاۤءَنَاۗ
Hamzah berbeda dengan alif.
Alif tidak pernah berharakat, dan menjadi salah satu dari huruf mad.
Sedangkan hamzah berharakat.
3. Mad jaiz munfashil
Mad jaiz munfashil adalah apabila ada mad asli bertemu dengan hamzah di lain kalimat / kata.
Cara membacanya: boleh dibaca panjang 2 hingga 6 harakat.
Contoh hukum tajwid mad jaiz munfashil:
- مَآ اَنْزَلَ
- يَّجْرِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ
- فِيْٓ اُذُنَيْهِ
4. Mad layyin
Mad layyin adalah apabila ada fathah bertemu dengan wawu mati atau ya mati.
Cara membacanya: dibaca lunak dan lemas.
Jika mad layyin berada di tempat waqaf, bisa dibaca panjang hingga 6 harakat seperti mad ‘aridh lissukun.
Contohnya di surat Al Quraisy:
- لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ
- اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ
- فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ
- لَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ
5. Mad ‘aridh lissukun
Mad aridh lissukun adalah apabila ada mad thobi’i bertemu dengan huruf sukun karena waqaf.
Cara membacanya:
- paling utama dibaca panjang 6 harakat.
- pertengahan: dibaca 4 harakat.
- boleh dibaca pendek 2 harakat.
Contohnya di surah Yasin:
- وَالْقُرْاٰنِ الْحَكِيْمِۙ
- اِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۙ
- عَلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۗ
6. Mad lazim mutsaqqal kilmi
Mad lazim mutsaqqol kilmi adalah apabila ada mad thobi’i bertemu dengan huruf bertasydid dalam satu kalimat / kata.
Cara membacanya: harus dibaca panjang 6 harakat atau 3 alif.
Contohnya:
- وَلَا الضَّالِّيْنَ
- فِي السِّلْمِ كَافَّةً
- الطَّامَّةُ
- لَا تُضَارَّ
7. Hukum Tajwid Mad lazim mukhoffaf kilmi
Mad lazim mukhoffaf kilmi adalah apabila ada mad thobi’i bertemu dengan huruf berharakat sukun dan tidak di akhir kalimat.
Cara membacanya: dibaca panjang 6 harakat.
Contoh di Al Quran hanya ada satu, yaitu di Surat Yunus:
اٰلْاٰنَ
8. Hukum Tajwid Mad shilah qashirah
Mad shilah qashirah adalah apabila ada ha dhamir jatuh setelah huruf hidup dan setelahnya tidak bertemu dengan sukun, hamzah, atau tasydid.
Cara membacanya: dibaca panjang dua harakat.
Contohnya di Al Quran:
- حَوْلَهٗ
- بِهٖ
- مِّثْلِهٖ
9. Hukum Tajwid Mad shilah thawilah
Mad shilah thawilah adalah apabila ada ha dhamir jatuh setelah huruf hidup dan setelahnya bertemu dengan hamzah.
Cara membacanya: boleh dibaca panjang sampai 6 harakat.
Contohnya di dalam Al Quran:
- بِهٖٓ اِلَّا, bihii illa
- بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ
- لِقَوْمِهٖٓ اِنَّ اللّٰهَ
10. Hukum Tajwid Mad Iwadh
Yang dinamakan mad iwadh adalah apabila ada huruf selain ta marbuthoh, berharakat fathah tanwin dan jatuh di tempat waqaf.
Cara membacanya, dibaca panjang 2 harakat atau 1 alif seperti mad ashli.
Contohnya dalam QS Al Kahfi
- مَّاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ
- وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ
- اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا
11. Hukum Tajwid Mad Badal
Mad badal adalah apabila ada hamzah bertemu dengan huruf mad yang berasal dari hamzah sukun, kemudian hamzah sukun ini diubah menjadi alif, wawu mati, atau ya mati.
Cara membacanya: dibaca panjang 2 harakat seperti mad asli.
Contoh di dalam Al Quran:
- اٰمَنُوْا
- اُوْتُوْا
- إِيْتُوْنِي
- اِيْمَانُ
12. Hukum Tajwid Mad Lazim harfi mukhoffaf
Mad lazim harfi mukhoffaf adalah apabila ada salah satu atau beberapa huruf yang terkumpul pada lafadz كَمْ عَسَلْ نَقَـصْ menjadi pembuka surat (fawatihus suwar) yang bila huruf tersebut dipecah terdiri dari 3 huruf dan ditengahnya huruf mad, serta huruf ketiganya tidak diidghamkan.
Delapan huruf tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
- ك (كَافْ)،
- م (مِيْمْ)،
- ع (عَيْنْ)،
- س (سِيْنْ)،
- ل (لَامْ)،
- ن (نُوْنْ)،
- ق (قَافْ)،
- ص (صَادْ)
Cara membacanya dibaca 6 harakat atau 3 alif, kecuali ‘ain bisa dibaca 4 harakat atau 6 harakat.
Contohnya:
- Surat Al Baqarah: الۤمّۤ
- Surat Maryam: كۤهٰيٰعۤصۤ
- Surat Yunus: الۤرٰ
- Surat Ar Ra’du: الۤمّۤرٰۗ
- Surat Qaf: قۤ
- Surat Al Qalam: نۤ
13. Hukum Tajwid Mad lazim harfi mutsaqqol
Mad lazim harfi mutsaqqal adalah apabila ada salah satu atau beberapa huruf yang terkumpul pada lafadz كَمْ عَسَلْ نَقَـصْ menjadi pembuka surat (fawatihus suwar) yang bila huruf tersebut dipecah terdiri dari 3 huruf dan ditengahnya huruf mad, serta huruf ketiganya diidghamkan.
Cara bacanya: dipanjangkan 6 harakat atau 3 alif.
Contoh di Al Quran:
- Surat Al Baqarah: الۤمّۤ
- Surat Ar Ra’du: الۤمّۤرٰۗ
- الـمّص – طسمّ
15. Hukum Tajwid Mad tamkin
Cara bacanya dibaca panjang 2 harakat.
Disebut mad tamkin jika memenuhi salah satu dari 5 kondisi berikut:
- Ada ya’ bertasydid berharakat kasrah bertemu dengan ya’ sukun. Contoh:
حُيِّيْتُمْ – عِلِيِّيْنَ – مِنَ النَّبِيِّيْنَ - Ada dhommah bertemu wawu sukun dan setelahnya ada wau berharakat. Contoh: قَالُوْا وَهُمْ – آمَنُوْا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتُ.
- Ada kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya ketemu ya’ berharakat. Contoh: فِيْ يَوْمٍ – الَّذِيْ يُوَسْوِسُ
- Ada wawu berharakat dhommah ketemu wau sukun, contohnya: يَلْوُوْنَ.
- Ada ya’ berharakat kasrah ketemu ya’ sukun. Contoh: يُحْيِيْ – لَا يَسْتَحْيِيْ
Kesimpulan Hukum Tajwid
Di materi kali ini, kita belajar hukum-hukum bacaan tajwid sebagai berikut:
- Idzhar halqi
- Idgham bighunnah
- Idgham bila ghunnah
- Iqlab
- Ikhfa haqiqi
- Ghunnah musyaddadah
- Idgham mimi
- Ikhfa syafawi
- Idzhar syafawi
- Idgham mutamatsilain
- Idgham mutajanisain
- Idgham mutaqaribain
- Idzhar qomariyah
- Idgham syamsiyah
- Tafkhim
- Tarqiq
- Qalqalah shughra
- Qalqalah kubra
- Mad thobi’i atau mad ashli
- Mad wajib muttashil
- Mad jaiz munfashil
- Mad layyin
- Mad ‘aridh lissukun
- Mad lazim mutsaqqal kilmi
- Mad lazim mukhoffaf kilmi
- Mad shilah qashirah
- Mad shilah thawilah
- Mad Iwadh
- Mad Badal
- Mad Lazim harfi mukhoffaf
- Mad lazim harfi mutsaqqol
- Mad tamkin
Di materi-materi selanjutnya, perlu belajar juga tentang waqof, washol, shifatul huruf, dan materi tajwid lainnya.
Untuk tambahan ilmu hukum bacaan tajwid lainnya, kalian bisa mendownload kitab-kitab pdf langsung di internet.
Tentunya mungkin ada sedikit perbedaan penjelasan mengenai hukum tajwid di satu kitab dengan kitab lainnya, tapi intinya tetap sama.
Referensi
- Kitab tajwid hidayatush shibyan
- Kitab tajwid tuhfatul athfal
- Buku Ilmu Tajwid Lengkap karya H. Sayuti
Demikian artikel penjelasan lengkap mengenai hukum bacaan tajwid beserta contohnya di dalam Al Quran. Baca juga: panduan nahwu shorof untuk pemula.