jumanto.com – Apa perbedaan mubtada dan khobar? Keduanya ini merupakan komponen pembentuk jumlah (kalimat) dalam Bahasa Arab, yaitu jumlah ismiyah. Jumlah ismiyah terdiri atas susunan mubtada dan khabar.
Kalimat dalam Bahasa Arab tidak akan lengkap jika hanya terdiri atas mubtada saja.
Mubtada pasti berkaitan dengan khabar.
Pengertian mubtada sendiri adalah, isim ma’rifat, marfu’, yang jatuh di awal kalimat dan terbebas dari ‘amil lafdzi.
Sementara khobar artinya adalah mutimmul faidah (penyempurna faidah).
Jika suatu kata, di depan kata tersebut cocok diberikan kata “adalah”, maka dia adalah khobar.
Contohnya: Dia adalah pamanku.
Pamanku, cocok disisipi kata “adalah” di depannya, maka dia adalah khobar, sebagai mutimmul faidah.
Dia pamanku. Dia adalah pamanku.
Nah, setelah tahu definisinya, mari kita masuk ke pembahasan apa perbedaan mubtada dan khobar.
Perbedaan antara Mubtada dan Khobar
Dari pengamatan saya, bedanya mubtada dan khobar sebagai berikut:
1. Perbedaan pertama: mubtada harus berupa isim dan khobar BISA bukan isim
Saat saya menuliskan materi pembagian khobar, bahwa khobar itu secara umum terbagi menjadi dua:
- khobar mufrad.
- khobar ghairu mufrad.
Jika khobar itu berupa khobar mufrod, dia pasti berupa isim.
Namun, jika khobarnya adalah ghairu mufrod, maka:
- jika khobarnya jumlah ismiyah: dia terdiri dari susunan mubtada dan khobar.
- jika khobarnya jumlah fi’liyah: terdiri atas susunan fiil dan fa’il / naibul fail atau plus maf’ul bih.
- jika khobarnya jar majrur, maka terdiri dari huruf jar dan majrurnya.
- jika khobarnya dhorof, dia adalah dhorof.
Contohnya:
- السَّلَامُ عَلَيْكُمْ, khobarnya adalah susunan jar majrur (عَلَيْكُمْ)
- مُحَمَّدٌ قَامَ, khobarnya berupa jumlah fi’liyah (قَامَ, telah berdiri dia, di dalam qoma ada dhomir mustatir huwa).
- اَنَا اَمَامَ الْبَيْتِ, khobarnya adalah dhorof (اَمَامَ الْبَيْتِ).
Inilah perbedaan pertama antara mubtada dan khabar.
Baca juga: Syarat Mubtada.
2. Mubtada adalah isim ma’rifat, sedangkan khobar bisa nakirah
Kaidah umumnya bahwa mubtada adalah isim ma’rifat, tidak bisa isim nakirah.
Kecuali ini: mubtada isim nakiroh.
Sedangkan untuk khobar yang berupa isim, itu bisa isim ma’rifah dan bisa juga isim nakiroh.
Contohnya:
- khobar isim ma’rifah: هُوَ مُحَمَّدٌ, Dia adalah Muhammad, مُحَمَّدٌ merupakan khabar isim ma’rifat (isim alam).
- khobar isim nakirah: هُوَ رَجُلٌ ذَكِيٌّ, Dia adalah seorang lelaki yang cerdas, رَجُلٌ adalah isim nakirah.
Baca juga: Hukum mubtada.
3. Mubtada selalu membutuhkan khobar, sebaliknya khobar bisa tidak butuh mubtada
Contohnya adalah:
- Khobarnya kana wa akhowatuha.
- Khobarnya inna wa akhowatuha.
Contohnya:
- كَانَ اللهُ سَمِيْعًا, khobar سَمِيْعًا di sini tidak butuh mubtada, karena lafdzul jalalah اللهُ di sini bukan mubtada, tapi isimnya kaana.
- اِنَّ اللهَ سَمِيْعٌ, khobar سَمِيْعٌ tidak butuh mubtada, karena اللهَ adalah isimnya inna, bukan mubtada’.
Baca: contoh kalimat mubtada dan khobar.
4. Mubtada pasti marfu’ sedangkan khabar bisa manshub
Mubtada adalah isim marfu’, jadi dia pasti beri’rab rofa’.
Baca: apa itu i’rob.
Sedangkan khobar, bisa berupa isim manshub, beri’rab nashob.
Contohnya adalah khobarnya kaana dan saudara-saudaranya.
Contohnya seperti di atas, كَانَ اللهُ سَمِيْعًا.
سَمِيْعًا adalah isim manshub, dengan tandanya berupa fathah.
Baca juga: 5 contoh kalimat mubtada dan khobar.
5. Mubtada terletak sebelum khobar
Dalam keadaan normal, posisi mubtada itu harus terletak sebelum khobarnya.
Contohnya:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ
السَّلَامُ adalah mubtada’ dan عَلَيْكُمْ adalah khabar.
Meskipun nanti akan kita kenal istilah mubtada muakhor dan khobar muqoddam, di mana posisinya justru terbalik.
Baca juga: contoh na’at man’ut.
Kesimpulan Perbedaan Mubtada dan Khobar
Mubtada terletak sebelum khobar, dia harus berupa isim, harus isim ma’rifat, marfu’, dan selalu butuh khobar.
Sedangkan khabar adalah sebaliknya.
Itulah beberapa perbedaan antara mubtada dan khobar dari yang saya amati, terima kasih jika Anda menambahkan lagi di komentar blog ini. Baca juga: belajar nahwu shorof lengkap.