jumanto.com -Upaya memajukan perenomian Indonesia melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi bisa menjadi salah satu upaya efektif untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Salah satu contohnya: menghasilkan uang dari Blog.
Berdasarkan data dari BPS, jumlah pengangguran terbuka di Indonesia pada bulan Februari 2016 mencapai 7,02 juta orang. Jika dibandingkan dengan pengangguran terbuka pada periode yang sama, Februari 2015, jumlah tersebut memang menurun.
Angka pengangguran per Februari 2016 menurut data BPS |
Angka pengangguran sebesar 7,02 juta orang bukanlah angka yang kecil. Tidak mudah serta merta menghilangkan jumlah pengangguran sebesar itu.
Jumlah pengangguran di atas juga mewakili semua tingkat pendidikan.
Lulusan SD ke bawah, SMP, SMA, sampai dengan lulusan sarjana ternyata masih banyak yang menganggur. Sering dengar kan istilah sarjana pengangguran?.
Bahkan saya pernah membaca sebuah anekdot “Toga Sarjana dilepas, selamat datang pengangguran baru”. Miris sekali bukan?.
Persentase pengangguran lulusan Diploma dan Sarjana pun ternyata masih tinggi. Berikut ini data pengangguran berdasarkan tingkat pendidikan per Februari 2016 menurut Data BPS:
Data pengangguran berdasarkan pendidikan per Februari 2016 |
Sebanyak 7,22% lulusan Diploma I,II, dan III masih menganggur dan sebanyak 6,22% lulusan sarjana menanggur. Persentasenya masih lebih tinggi dibandingkan lulusan SMA, SMP, dan SD ke bawah.
Semakin banyak jumlah pengangguran di Indonesia, semakin banyak pula angka kemiskinan, dan semakin gagal negeri ini membangun perekonomiannya.
Pendidikan yang tinggi ternyata belum juga dapat mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia, karena jumlah lowongan pekerjaan pun ternyata tidak bertambah secara signifikan.
Pendidikan tinggi belum terbukti secara nyata dapat mengurangi angka pengangguran, karena faktanya banyak sarjana yang masing menganggur.
Pendidikan tinggi juga masih menyisakan PR besar, mengapa pendidikan tinggi belum dapat menciptakan peluang kerja lebih banyak lagi?
Satu hal yang dapat saya simpulkan, pendidikan tinggi ternyata belum dapat memajukan perekonomian Indonesia.
Lalu Apa yang Kira-kira Dapat Memajukan Perekonomian Indonesia?
Jika kita mau jeli, sebenarnya ada satu peluang besar untuk memajukan perekonomian Indonesia, yaitu melalui penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Memangnya apa hubungannya TIK dengan Perekonomian Indonesia?
Jangan pernah menyepelekan penggunaan TIK. TIK saat ini sudah bisa dikatakan merupakan kebutuhan pokok manusia. Bagaimana tidak, manusia saat ini sangat tergantung kepada teknologi informasi dan komunikasi.
Semua pekerjaan saat ini sudah menggunakan komputerisasi, serba digital, jarah jauh, dan kemudahan fleksibilitas dibantu dengan jaringan internet.
Ada peluang besar menanti di depan mata, yang kalau pemerintah mau melek dan mengedukasi masyarakat, peluang ini benar-benar nyata dapat memajukan perekonomian Indonesia.
Keberadaan TIK telah menciptakan peluang kerja baru. Jika pemerintah dan masyarakat mau kreatif, peluang kerja dalam dunia TIK sangat tidak terbatas.
Kunci utamanya, kreativitas dan mau belajar.
Kisah Sukses Dalam Bidang TIK
Orang yang kreatif dan mau belajar, bahkan meskipun dia cuma lulusan SD atau SMP, akan ada jalannya sendiri untuk sukses.
Terkadang orang Indonesia cuma bisa mengeluh terhadap kondisi dirinya, tidak mau berusaha lebih baik, dan bisanya malah cuma mengkritik pemerintah.
Jadilah orang kreatif, belajarlah untuk sukses dari kisah orang-orang sukses dalam biang TIK sebagai berikut:
1. Kuli Panggul dengan penghasilan lebih dari $1.000 per bulan
Peluang kerja dalam bidang TIK bisa diisi oleh siapa saja, tidak peduli dengan tingkat pendidikan yang dimilikinya, dan tidak peduli juga dengan modal yang dimiliki.
Tidak melulu harus orang dengan modal besar untuk bisa sukses dalam industri digital. Masyarakat kalangan menengah ke bawah pun dapat turut serta menciptakan kesuksesannya sendiri mengikuti perkembangan bisnis IT.
Hal tersebut dibuktikan sendiri oleh Henry Jufri, seorang pria asal Makassar, yang pendidikan SD saja tidak lulus. Pekerjaan sehari-harinya pun cuma seorang kuli panggul di pelabuhan dengan penghasilan yang tidak pasti.
Pendidikan rendah dan profesi yang cuma kuli panggul tidak membuat pria ini kehabisan kreativitas. Dengan bermodalkan otodidak, Henry Jufri belajar cara membuat aplikasi berbasis android.
Proses belajarnya pun menurutnya tidak mudah karena latar belakangnya memang bukan orang berpendidikan.
Namun berkat kegigihan dan semangat pantang menyerahnya, kuli panggul asal Makassar ini pun kini dapat menikmati penghasilannya lebih dari 13 juta rupiah per bulan, melebihi gaji seorang lulusan sarjana yang bekerja di bank atau menjadi PNS.
Mau penghasilan 13 juta rupiah per bulan? Jadilah Henry Jufri-Henry Jufri yang lain yang mau memanfaatkan peluang kerja dalam bidang TIK yang sangat tidak terbatas.
Untuk memotivasi anda, dan memberikan bukti nyata, bisa lihat video di youtube berikut:
Darimana Henry Jufri mendapatkan penghasilan? Dari Google Adsense, dan sekarang si doi lagi rajin mengikuti program StartApp.
2. Lulusan SMP Penghasilan di Atas 100 Juta Rupiah Per Bulan
Sebenarnya ini adalah kisah lama, yaitu kisahnya Eka Lesmana. Secara akademis, pria asal Semarang ini hanyalah lulusan SMP, yang belum pernah mengenal manisnya duduk di bangku SMA, apalagi bangku perkuliahan.
Namun, Eka Lesmana kini memiliki penghasilan lebih dari 100 juta rupiah per bulan dari Google Adsense.
Enak kan punya penghasilan100 juta per bulan?
Eka Lesmana ini telah menekuni dunia blogging sejak tahun 2011. Untuk mendapatkan informasi secara langsung dari Eka Lesmana bisa lihat video youtube berikut:
Sebelum menjalani profesi sebagai blogger, Eka Lesmana pernah bekerja sebagai tukang angon bebek, bekerja di pabrik, hingga menjadi penjaga toko sprei.
Perkenalannya dengan toko online dan dunia TIK membuat pria yang cuma lulusan SMP ini menjadi orang sukses dengan penghasilan yang fantastis.
Selain Eka Lesmana, ada juga Mas Sugeng. Mas Sugeng juga sama seperti Eka Lesmana, cuma seorang lulusan SMP.
Namun, meskipun pendidikan cuma sebatas SMP, berkat kemauannya untuk belajar, ia kini telah menjadi salah satu blogger ahli dalam pembuatan template blog.
Sudah banyak template blog karya Mas Sugeng yang dibagikan secara gratis maupun dijual premium. Saya yakin tidak ada blogger yang tidak mengenal Mas Sugeng.
Mas Sugeng dan Eka Lesamana adalah dua orang panutan bagi kita, bahwa pendidikan rendah tidak menghalangi orang untuk sukses lewat jalur TIK.
3. Kisah Sukses Pendiri Gojek
Siapa sih yang tidak tahu Gojek? Ojek Online yang didirikan oleh Nadiem Makarim ini telah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dijauhkan dari masyarakat.
Gojek telah memberikan manfaat yang begitu besar kepada kita. Bukan cuma bagi para pengguna Gojek, Gojek juga berperan aktif memajukan perekonomian Indonesia melalu penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Gojek telah merekrut banyak sekali driver, membuka lapangan pekerjaan baru, dengan penghasilan yang jauh meningkat dibandingkan dengan menjadi tukang ojek pangkalan.
Sebelum mendirikan Gojek, Nadiem Makarim telah bekerja sebagai Management Consultant di McKinsey & Company, yaitu sebuah perusahaan konsultan ternama di Jakarta.
Setelahnya, ia berkarir dengan menjadi Co-founder dan Managing Editor Zalora Indonesia dan Chief Innovation Officer Kartuku.
Akhirnya, karena ide kreatifnya, ia pun mendirikan Gojek yang memberikan manfaat bagi umat. Ia rela meninggalkan pekerjaan lamanya dengan gajinya yang sudah mapan.
Gojek tidak cuma memudahkan pelanggan, tapi juga mendukung kemajuan perekonomian Indonesia.
4. Guru SD dengan Penghasilan lebih dari 30 Juta Rupiah Per bulan dari Internet
Namanya Deni Ranoptri, seorang guru lulusan PGSD Universitas Terbuka. Ia mendirikan blog gurusd.net dan dari blognya itu ia bisa mendapatkan penghasilan 30 juta rupiah lebih per bulan.
Bahkan menurut data dari Jawapos, penghasilannya ada di kisaran 70 juta rupiah per bulan.
Bandingkan dengan gaji seorang guru PNS, mungkin paling tinggi hanya dapat 10 juta rupiah per bulan.
Berkat kreativitas dan mau memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Deni Ranoptri telah menjadi jutawan dari TIK.
Dengan memanfaatkan TIK itu, Deni Ranoptri tidak hanya menghasilkan uang dari blognya. Ia juga telah turut berperan aktif dalam menyebarkan ilmu kepada para pengunjungnya.
Masih ragu bahwa TIK dapat memajukan perekonomian Indonesia? Masih ragu untuk mendulang dollar dari dunia digital? Tidak ingin memanfaatkan TIK untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik?
Peluang Kerja di Bidang TIK
Seperti telah saya sebutkan di atas, peluang kerja di bidang TIK sangat tidak terbatas dan dapat diisi oleh siapa saja tanpa terikat pendidikan dan modal.
Kunci utamanya adalah kreativitas dan mau belajar.
Nah, terkait dengan peluang kerja di bidang TIK ini, sebenarnya ada banyak sekali pelung kerja dan jumlahnya sangat tidak terbatas.
Namun, setidaknya bisa saya tuliskan, paling tidak ada 5 peluang kerja yang tampak jelas di depan mata kita terkait dengan IT.
1. Developer Aplikasi
Peluang kerja yang pertama adalah dengan menjadi seorang pengembang aplikasi. Seperti saya contohkan dari kisah Henry Jufri, ia bisa sukses dengan menjadi developer game lalu mendapatkan bayaran dari program Google Adsense dan StartApp.
Dalam mengembangakan suatu aplikasi baik itu aplikasi berbasis android, aplikasi desktop, maupun aplikasi lainnya, tidak dituntut harus berpendidikan sarjana.
Semua orang asalkan mau belajar dan kreatif, bisa membuat aplikasi. Termasuk saya dan anda. Hanya saja tergantung cara belajar kita dan tingkat kesabaran kita.
Menjadi seorang developer aplikasi membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Perkembangannya pun selalu dinamis dan harus selalu kita ikuti.
Saya yakin dengan kesabaran dan ketekunan akan membuat kita sukses memanfaatkan TIK untuk menambah penghasilan kita. Saya juga sudah membuktikan sendiri.
Penghasilan developer aplikasi sendiri bisa bersalan dari banyak sumber, seperti dari program periklanan (Google Adsense, StartApp, dan lain-lain), kerja sama dengan perusahaan atau pelaku bisnis, atau menjual sendiri aplikasi buatannya.
Sekali lagi, kreativitas developer juga yang akan menentukan darimana developer aplikasi akan mendapatkan penghasilan. Tinggal memilih metode yang paling tepat.
2. IT Consultant
Jaman sekarang ini mana ada sih perusahaan atau pelaku bisnis yang tidak menggunakan IT. Peluang kerja di bidang IT Consultant terbuka lebar.
Perkembangan IT yang begitu pesat tidak hanya membatasi peran IT Consultant pada desain aplikasi, pembangunan aplikasi (coding), database, hardware, pembanguan jaringan dan hal teknis lainnya.
IT Consultant juga dapat ambil bagian dalam perkembangan bisnis, bahkan dapat meningkatkan sales dari suatu bisnis.
Intinya, peran IT Consultant sangat dibutuhkan oleh banyak pihak seiring kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Kita bisa membuat jasa pembuatan website, menjadi pembicara dalam suatu workshop, membuat kelas online berbayar dalam bidang IT, dan masih banyak peluang usaha lain terkait IT Consultant.
3. Blogger
Peluang usaha selanjutnya adalah menjadi seorang blogger, seperti Eka Lesmana, Mas Sugeng, dan Deni Ranoptri.
Profesi blogger adalah profesi yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, tidak dibatasi pula oleh orang.
Semua orang bisa berprofesi sebagai blogger, asal dia mau belajar memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Saat ini sudah banyak masyarakat Indonesia yang memilih jalur blogger sebagai profesi, baik sebagai profesi utama maupun sebagai profesi sampingan.
Menghasilkan uang dari blog pun banyak sekali caranya, ada yang menggunakan cara dengan memasang iklan, baik itu iklan dari jaringan periklanan maupun iklan mandiri.
Jaringan periklanan bisa berupa Google Adsense, PopAds, PopCash, RevenueHits, dan ratusan jaringan periklanan lainnya yang tersebar di seluruh dunia.
Blogger juga dapat menghasilkan uang dari memasang iklan kerja sama mandiri dengan pihak sponsor yang mau memasang iklan di blognya. Cara ini sebelumnya diambil oleh Mas Sugeng, selain berjualan template blog.
Banyak sekali cara menghasilkan uang dari blog yang tidak bisa saya tuliskan di sini secara lengkap.
Informasi selengkapnya dapat dibaca di postingan saya yang lain: Cara Menghasilkan Uang dari Blog Untuk Pemula.
Profesi blogger telah memunculkan orang-orang kaya baru, bukan cuma puluhan, sudah ribuan bahkan mungkin ratusan ribu atau jutaan orang Indonesia yang menggantungkan penghasilannya dengan menjadi seorang blogger.
4. Youtuber
Koneksi internet yang makin mudah didapat sebenarnya adalah peluang kerja yang nyata yang bisa dimanfaatkan oleh setiap orang. Tinggal mengunggah video ke Youtube dan penghasilan pun akan mengalir seiring dengan jumlah tayangan video yang dilihat pengunjung.
Ilmu seputar pembuatan video, editing, dan segala macamnya pun sebenarnya bukan ilmu rumit yang hanya bisa dipelajari oleh mahasiswa IT. Lulusan SD pun kalau mau belajar juga bisa menjadi Youtuber sukses.
Lagi-lagi, kemauan untuk belajar dan kreativitas adalah kunci utamanya.
Bahkan, seandainya 7,02 juta orang Indonesia yang menganggur di atas semuanya menjadi Youtuber pun tidak ada masalah.
Jika 7,02 juta pengangguran tersebut kreatif dan membuat video yang unik, tidak akan membuat bisnis youtube penuh sesak dan membuat pelanggan pindah ke tempat lain.
Jika masing-masing membuat video yang unik, maka di antara mereka pasti akan saling menikmati video satu sama lain dan akhirnya sama-sama berkontribusi untuk meningkatkan penghasilan.
Sesuatu yang unik dan kreatif pasti akan dinikmati oleh banyak orang.
5. Bisnis StartUp
Bisnis StartUp telah menyumbangkan sumbangsihnya bagi kemajuan perekonomian Indonesia. Bagaiamana tidak, bisnis StartUp yang saat ini tengah tumbuh pesat telah membuka lapangan pekerjaan baru bagi banyak sekali orang.
Gojek contohnya, pada tahun 2015 lalu, jumlah driver Gojek mencapai 100.000 lebih. Keberadaan Gojek membuka 100.000 lebih lapangan pekerjaan pantas diapresiasi oleh pemerintah.
Selanjutnya ada Bukalapak, Februari 2016 lalu, jumlah seller di Bukalapak sudah mencapai 650.000. Itu artinya Bukalapak telah membuka perekonomian bagi 650.000 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh tanah air.
Banyaknya bisnis StartUp di Indonesia membuat masyarakat Indonesia lebih mudah dalam berbisnis online. Mereka tidak terikat oleh tempat dan waktu untuk berjualan. Transaksi dapat dilakukan dari seluruh penjuru Indonesia, bahkan tingkat dunia.
Bagi kita yang ahli dalam ilmu website, bisa membuat bisnis StartUp tersendiri. Namun, jika belum mampu, kita bisa menumpang berbisnis pada bisnis-bisnis StartUp yang telah ada.
Banyak sekali peluang bisnis online di Indonesia, tinggal bagaimana kreativitas kita dan usaha kita dalam membangun bisnis berbasis TIK.
Oh iya, baru-baru ini saya juga mengenal anak muda Indonesia yang ahli membuat bisnis StartUp. Namanya Muh Yusuf Hs. Dia adalah pendiri kioser.com yang bisnis utamanya menjual pulsa, kuoata internet, listrik, telepon, voucher game online, dan lain-lain.
Banyak orang yang telah menjadi member kioser.com kemudian berjualan pulsa di rumahnya.
Selain membuat kioser.com, sebelumnya ia telah membuat situs AyoBaca.com dan belum lama ini melaunching juga dropshipper.co.id.
Anak muda kreatif seperti Muh Yusuf Hs ini pantas ditiru oleh anak-anak muda lain di Indonesia sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Masih belum mau berbisnis online juga?
Sebenarnya untuk berbisnis online tidak harus memiliki website atau blog sendiri, tidak melulu juga harus melalui bisnis StartUp yang sudah ada.
Paling sederhana saja, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi berupa media sosial pun efektif juga dalam membangun bisnis online.
Sekarang sudah ada facebook, twitter, WA, BBM, dan media sosial lainnya, yang mana media-media tersebut merupakan media yang efektif untuk promosi bisnis online kita.
Teknologi Informasi dan Komunikasi telah menyumbangkan banyak hal untuk mendukung kemajuan perekonomian Indonesia. So, mari kita manfaatkan TIK sebaik-baiknya demi kita dan Indonesia.
Kesimpulan
Pendidikan tinggi masih menyisakan masalah. Lulusan perguruan tinggi belum banyak menciptakan lapangan kerja baru, bahkan malah menambah masalah, karena faktanya masih banyak sarjana menganggur.
Pendidikan tinggi yang diharapkan dapat memajukan perekonomian Indonesia, ternyata belum sesuai dengan yang diharapkan.
Di sinilah peran TIK muncul, yang menyasar semua kalangan, dari berbagai tingkatan pendidikan. Penggunaan TIK hadir memberikan solusi untuk membuka lapangan kerja baru bagi semua orang, tidak peduli pendidikannya cuma SD, atau bahkan tidak lulus SD, atau pendidikannya sampai Universitas.
Semua berkesempatan sama menciptakan kesuksesannya sendiri memanfaatkan TIK asal mau belajar, berusaha, dan kreatif.
Oleh karena itu, mulai dari sekarang, kita harus belajar memanfaatkan TIK secara positif. Kita harus jeli melihat betapa banyak peluang usaha yang ada di depan mata kita dengan memanfaatkan TIK.
Tidak ada kata telat dalam memulai. Terus belajar dan berusaha, dan semua akan ada jalannya. Kreativitas pun jangan pernah dibiarkan tumpul. Terus asah dan asah sampai tajam dan memberikan manfaat untuk banyak orang.
Kita bisa belajar dari kisah sukses orang-orang yang telah berhasil memanfaatkan IT untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru, mengubah perekonomian banyak orang. Minimal mengubah perekonomian sendiri dulu.
Sudah selayaknya juga bagi kita untuk turut berperan serta dalam pembangunan Indonesia, memanfaatkan TIK demi kemajuan perekonomian Indonesia.
Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembangunan Indonesia? Bisa!