jumanto.com – Jembatan Gantung Bantul Metro Kibang Yang Begitu Bersejarah. Ini adalah perjalanan pertama kita keliling kota Metro dengan bermodalkan Google Maps. Asyik juga lho keliling Kota Metro Lampung, dengan jalanannya yang masih asri, terbebas dari kemacetan pula. Berbeda jauh dengan jalanan di Kota Bandar Lampung.
Kota Metro juga terbilang unik dibandingkan dengan tempat-tempat lain di Lampung.
Biaya hidup di kota ini masih terbilang murah, dan suasananya juga menurut saya masih suasana Jawa banget sehingga nyaman buat saya jalan-jalan.
Kota metro punya “alun-alun” berupa Taman Merdeka, yang punya kemiripan dengan alun-alun di Jawa.
Ada masjid At Taqwa di sebelah barat, cuma tidak ada pasar di dekat Taman Merdeka.
Kalau di Jawa, sekeliling alun-alun biasanya ada masjid kauman, pendopo, pasar, dan pendidikan (terutama alun-alun Purbalingga hehehe).
Nah, jalan-jalan kita kali ini di Kota Metro sebenarnya memiliki tujuan utama Kebun Jeruk Margototo di Metro Kibang, Lampung Timur.
Setelah makan siang di Bengkel Perut D’Sawah Metro dan mampir foto-foto di Dam Raman, kita pun langsung berkendara menuju tempat selanjutnya, Kebun Jeruk Margototo.
Baca juga: 70 Tempat Wisata Menarik di Lampung.
Gagal Maning, Gak Jadi ke Kebun Jeruk Margototo
Kita sebenarnya sama sekali tidak tahu lokasi Margototo, Metro Kibang.
Cuma mengandalkan Google Maps, saya cari saja rute jalan dari Dam Raman menuju Margototo, dan kita pun ikuti petunjuk jalan yang ada di Google Maps.
Berkeliling melewati daerah-daerah baru yang belum pernah kita lewati sebelumnya, lalu melihat betapa indahnya sawah berundak-undak di daerah Bantul Metro yang masih hijau, akhirnya kita sampai di Margototo.
Sayangnya kita tidak sempat mengambil foto keindahan hijaunya persawahan berundak-undak di daerah Bantul, Metro Selatan.
Sesampai di Margototo, Alya dan Mama sudah kehausan.
Kita pun mampir di sebuah warung dan membeli minuman serta pampers buat Alya, takut ngompol di jalan.
“Mba, kalau kebun jeruk Margototo itu sebelah mana ya?”, setelah membayar minuman dan pampers, saya tanya lokasi kebun jeruk Margototo kepada si mba penjual warung.
“Udah habis lho mas kayaknya. Cuma sebulan saja waktu itu sudah habis, banyak pengunjung yang berdatangan”.
Hmmm, kecewa juga, sudah jauh-jauh ke sini, akhirnya malah gagal. Sudah habis. Gagal maning, gagal maning :).
Cuaca sudah mendung.
Kelihatannya sebentar lagi hujan turun.
Daripada ke Metro Kibang gak dapat apa-apa, saya pun menggunakan Plan B.
“Kalau jembatan gantung di Metro Kibang sebelah mana ya mba?”, saya tanyakan lokasi Plan B yang mau kita kunjungi.
Si mba penjual warung tadi pun kemudian mengarahkan kita menuju lokasi Jembatan Gantung Bantul, Metro Kibang.
Ini To Lokasi Jembatan Gantung Pelita, Bantul, Metro Kibang
Dengan mengikuti arah yang dikasih tahu mba si penjual warung, kita pun menyusuri jalanan, belok kanan di pertigaan jagung, lalu setelah jembatan kecil belok kiri ke arah perkampungan.
Setelah melewati jalanan jelek yang masih onderlagh, kita ambil belok kanan, melewati SD 1, namun baru jalan sebentar, tidak juga kita temukan lokasi Jembatan Gantung.
Ndilalahnya HP juga sudah lowbat, jadi yah terpaksa balik lagi berencana untuk pulang saja.
Di pertengahan jalan, melihat ada penduduk setempat sedang ngobrol di pinggir jalan.
Saya berhenti saja, lalu menanyakan di mana lokasi jembatan gantung Metro Kibang ini.
Setelah dikasih tahu, ternyata arah kita tadi sudah benar.
Tinggal jalan lagi ke depan tidak jauh, di situlah letak jembatan gantungnya.
Horeee. Gak sia-sia amat lah jalan-jalan ke Metro Kibang, tak ada rotan akar pun jadi.
Tak ada kebun jeruk Margototo, jembatan gantung Pelita Metro Kibang pun jadi hehehe.
Kita memutar kendaraan kembali ke arah tadi, dan ternyata benar, letak jembatan gantung Pelita di Metro Kibang ini ternyata tidak jauh.
Jalannya pun mulus, hanya beberapa puluh meter saja yang berupa jalan onderlagh.
Jembatan gantung Pelita, penghubung Metro dan Lampung Timur |
Sesampai di Jembatan Gantung Bantul ini, terlihat ada beberapa remaja wanita yang sedang asyik foto-foto di atas jembatan.
Sayangnya mendung sudah gelap benar sehingga fotonya jadi gelap juga :).
Maklum, tukang foto amatir yang cuma mengandalkan kamera HP hehehe.
Baru foto-foto sebentar, hujan rintik-rintik mulai turun.
Kita pun langsung ambil mantel dan segera pulang mumpung belum deras hujannya.
Baru jalan beberapa meter, hujan turun dengan begitu deras.
Kita akhirnya jalan pelan-pelan lalu mampir di masjid terdekat sekalian sholat Ashar.
Baca juga: TMII Metro Lampung.
Jembatan Gantung Bantul Metro Kibang Miring
Jembatan Gantung Bantul Metro Kibang ini merupakan bangunan yang begitu bersejarah.
Umurnya juga sudah begitu tua.
Jika melihat prasasti yang tertulis di jembatan ini, Jembatan Pelita Metro Kibang dibangun pada tanggal 15 September 1968 dan baru selesai dibangun pada tanggal 5 Mei 1969.
Kalau dihitung-hitung, pembangunannya membutuhkan waktu sekitar 8 bulan.
Jembatan Pelita diresmikan oleh Gubernur Lampung
Dan dari sini saya yakin kalau jembatan ini dibangun bukan oleh Belanda.
Pantas saja tidak terlalu awet yah jembatannya hehehe.
Saat saya berkunjung ke jembatan ini, jembatannya juga terlihat sudah miring.
Serem gak tuh kalau lewat jembatan gantung ini ๐
Tapi saya lihat penduduk setempat kalem-kalem aja tuh lewat jembatan gantung Pelita memakai sepeda motor.
Mudah-mudahan jembatan ini makin terpelihara dan diperhatikan oleh pemerintah setempat.
Di bawah Jembatan Gantung Pelita Bantul ini mengalir sebuah sungai
Sungai Way Sekampung namanya.
Cakep juga ngelihat pemandangan sungai dari atas jembatan gantung ini.
Tapi hati-hati ya, jangan sampai kebujuk rayu setan iblis untuk terjun bunuh diri ya hehehe.
Rajin-rajin baca doa, biar gak kesurupan wkwkwk.
Kalau dilihat sekilas, Jembatan Gantung Bantul Metro Kibang ini asyik juga dijadikan tempat nongkrong dan tempat hunting foto.
Sekece Talang Air Pringsewu deh, meskipun lebih kece Talang Air Pringsewu sih sebenarnya ๐
Yah, itulah sekilas cerita kita saat jalan-jalan ke Jembatan Gantung Bantul Metro Kibang. Belum pernah ke tempat ini kan? Sekali-kali perlu lah buat Anda jalan-jalan ke Kota Metro buat refreshing dari hiruk pikuk perkotaan. Kece lho tempatnya. Selamat jalan-jalan ya guys :)Kunjungi juga tempat wisata di metro lainnya: Taman Palem Indah Metro Lampung.