Jumanto.Com – Hepatitis Pada Ibu Hamil? Ini Ilmu Yang Saya Dapat Saat Temu Blogger dengan Kemenkes. Hari Minggu 30 Juli 2017 lalu, Tapis Blogger mendapat undangan dari Kementerian Kesehatan dalam rangka Temu Blogger untuk #EliminasiHepatitis menyambut Hari Hepatitis Sedunia yang jatuh pada tanggal 28 Juli 2017.
Tema Nasional Peringatan Hari Hepatitis Sedunia kali ini adalah “Meningkatkan Perhatian, Kepedulian, dan Pengetahuan Masyarakat tentang Penanggulangan Virus Hepatitis di Indonesia“.
Seperti yang disampaikan oleh narasumber, Hepatitis ini merupakan sillent killer, mengapa?
Karena 90% penyakit hepatitis ini gak bergejala, tahu-tahu sakit. Nah, bahaya banget bukan? Gak ada gejala, ternyata kita menderita penyakit hepatitis
Oleh karena itu, penting banget nih buat kita warga Indonesia mengetahui:
- apa sih itu hepatitis?
- Ada berapa jenis hepatitis?
- Apa itu hepatitis A, B, C, D, E?
- Mengapa ada hepatitis A,B,C,D,E?
- Apakah penyakit hepatitis berbahaya?
- Bagaimana cara penularan penyakit hepatitis?
- Apakah hepatitis menurun?
- Apakah hepatitis dapat disembuhkan total?
- Apa gejala hepatitis?
- Adakah pantangan makanan penderita hepatitis?
- Apa itu hepatis kronis?
- Apa ciri-ciri hepatitis pada ibu hamil?
- bagaimana pengobatan hepatitis pada ibu hamil?
- Adakah obat tradisional hepatitis B untuk ibu hamil?
- Apa bahaya hepatitis bagi ibu hamil?
- Dan masih banyak informasi penting lainnya seputar hepatitis.
Informasi-informasi tersebut di atas sebagian besar sudah terjawab saat saya mengikuti acara Temu Blogger Kementerian Kesehatan dengan Tapis Blogger di Asoka Luxury Hotel hari Minggu 30 Juli 2017 kemarin.
Temu Blogger Kemenkes dengan Tapis Blogger Dibuka dengan Kuis Seru
Jadwal kegiatan sesuai rencana dibuka pukul 08.30. Pukul 08.00 pagi registrasi terlebih dahulu.
Saya sih ngandelin banget sama jam karet Indonesia. Kalau di jadwal jam 08.30 berarti baru mulai jam 09.30.
Seperti sehari sebelumnya saat acara peluncuran varian baru Banana Foster Lampung, acara yang katanya dijadwalkan jam 11.00 siang baru mulai jam 12.00 siang. Mundur 1 jam.
Karena kebiasaan orang Indonesia yang suka molor, saya pun baru berangkat dari rumah pukul 08.00 lewat lalu berhenti dulu sarapan nasi uduk di perempatan Jalan Basuki Rahmat.
Selesai sarapan, langsung meluncur ke Hotel Asoka Luxury, ternyata acara sudah dimulai. Wah, telat nih saya.
Tumben-tumbenan nih acara orang Indonesia tepat waktu wkwkwkw.
Setelah registrasi, dikasih tas berisi payung, kaos dll, lalu saya disuruh ganti kaos di kamar mandi biar seragam katanya.
Sudah pakai kaos baru, tanpa rasa malu, saya langsung masuk ke ruangan yang sedang seru-serunya mau ngadain kuis 😀
Wah ternyata seru banget kuis yang diadakan sama Kemenkes ini. Mantap deh.
Diskusi Permasalahan Hepatitis
Selepas acara kuis dan diumumkan 3 besar peserta yang menjawab dengan benar dan paling cepat, acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh dr. Wiendra Wororuntu dan dr. Rhino Ghani.
Dari yang tadinya nol, sama sekali gak tahu mengenai hepatitis, saya jadi tahu beberapa hal mengenai hepatitis dan pentingnya bagi kita untuk menjaga kesehatan, terutama mencegah penyakit hepatitis.
Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan tanya jawab yang cukup menarik. Kalau gak dibatasi oleh waktu, saya yakin diskusi ini akan berlangsung sampai sore 😀
Nah, dari hasil penyampaian materi serta hasil tanya jawab #EliminasiHepatitis, beberapa hal yang saya tangkap saat saya mengikuti acara Temu Tapis Blogger dengan Kemenkes di Bandar Lampung antara lain sebagai berikut:
Apa itu Hepatitis?
Hepatitis adalah proses peradangan sel-sel hati yang bisa disebabkan oleh bakteri, virus, proses autoimun, obat-obatan, perlemakan, alkohol dan zat berbahaya lainnya.
Apakah hepatitis berbahaya?
Yap, jelas berbahaya, sampai dibilang hepatitis ini merupakan sillent killer karena mayorita penyakit hepatitis tidak bergejala.
Ada berapa jenis penyakit hepatitis?
Sampai saat ini, ada lima jenis hepatitis yaitu Hepatitis A, B, C, D dan E. Nama-nama hepatitis tersebut diambil dari huruf awal nama penemunya.
Oh ya ada fakta yang perlu menjadi perhatian juga nih dari pemerintah saat saya ikut Temu Blogger dengan Kemenkes ini, yaitu 1 dari 10 penduduk Indonesia adalah penderita Hepatitis B. Wah, gawat juga ya?
Bagaimana cara penularan hepatitis?
Penyakit hepatitis ini bisa ditularkan melalui dua cara:
- melalui kontak mulut dan kotoran: penyakit Hepatitis A dan E.
- melalui kontak cairan tubuh (transfusi darah, hubungan suami istri, dll): penyakit Hepatitis B, C, D.
Apakah ada pantangan makanan bagi penderita hepatitis?
Tidak ada pantangan makanan bagi penderita hepatitis kecuali pada kondisi tertentu (sangat jarang). So orang yang terkena penyakit hepatitis bisa makan apa saja asal jangan alkohol, narkoba, dll hehehe.
Waspada Hepatitis Pada Ibu hamil
Menurut informasi dari dr. Rhino, Infeksi virus hepatitis B akut pada orang dewasa akan sembuh, berbeda dengan anak kecil.
Hepatitis akut adalah hepatitis akut adalah hepatitis yang baru terjadi kurang dari 6 bulan, berbeda dengan hepatitis kronis yang menahun.
Anak kecil yang terinfeksi virus hepatitis B, sebagian besar akan berlanjut menjadi hepatitis kronis yang bisa berakibat pada sirosis (kerusakan hati) dan terkadang kanker hati.
Saat ibu hamil terkena virus hepatitis B secara akut saat hamil, kemungkinan si bayi tertular penyakit hepatitis ini adalah 90%.
Kalau ibu hamil memang sudah terkena virus hepatitis B kronis, kemungkinan 10-20% bayi akan tertular penyakit hepatitis B ini.
Penularan hepatitis ini sebagian besar terjadi saat persalinan. Selain itu, bisa juga penularannya terjadi saat bayi masih di dalam rahim, atau melalui ASI saat sudah lahir.
So, hepatitis pada ibu hamil ini perlu dideteksi dini sehingga bisa mencegah penularan virus pada si bayi.
Agar bayi terhindar dari penyakit hepatitis
Untuk pencegahan penyakit hepatitis pada bayi, maka ibu hamil perlu dilakukan screening saat masih hamil. Jika ibu hamil ternyata terinfeksi hepatitis, ibu hamil ini perlu untuk konsultasi rutin.
Kemudian, semua bayi baru lahir juga diberikan vaksin HBO kurang dari 24 jam setelah kelahiran. Vaksin ini katanya mempunyai efektivitas hinga 95% untuk mencegah penularan virus.
Sejak tahun 2016-2017, di seluruh Indonesia sudah dilakukan deteksi dini Hepatitis B pada ibu hamil sebanyak 204 629 dan berhasil memproteksi 2.553 bayi terhadap ancaman penularan vertikal dari ibunya.
Apa target pemerintah terhadap penyakit Hepatitis?
Kementerian Kesehatan mempunya target #EliminasiHepatitis B 100% di tahun 2020 dan #EliminasiHepatitis C 100% di tahun 2030.
Sebenarnya masih banyak ilmu yang saya dapat saat Temu Blogger dengan Kemenkes di Asoka Luxury Hotel ini, cuma baru ini saja yang dapat saya tuliskan.
Kesimpulannya, penyakit hepatitis, apalagi Hepatitis pada Ibu Hamil, wajib diwaspadai oleh siapa saja. Mari #EliminasiHepatisis demi hidup yang lebih baik.