jumanto.com – Beberapa hari ini sedang booming di facebook, story whatsapp, instagram, dan media sosial lainnya gambar meme kata-kata tuman. Asal usul kata tuman sendiri mungkin banyak yang belum tahu, terutama yang bukan orang Jawa. Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk mengenal asal usul dari kata tuman ini agar menambah wawasan kebahasaan kita. Asal usul kata gaul tuman ini merupakan pengalaman pribadi saya semenjak kecil.
Sejarah asal usul kata tuman tidak bisa dipisahkan dari banyaknya bahasa daerah dan bahasa asing serapan yang menjadi khazanah tersendiri dalam perbendaharaan Bahasa Indonesia.
Kekayaan Kosakata Bahasa Indonesia
Kekayaan Bahasa Indonesia sendiri tiap harinya kian berkembang dengan masuknya serapan bahasa baru dan istilah kosa kata baru yang diakui di dalam KBBI juga.
Banyak bahasa daerah yang kemudian menjadi terkenal di penjuru nusantara lantaran sering dipakai, apalagi jika yang memakai adalah artis.
Seiring dengan perkembangan tekonologi, perkembangan kata-kata gaul di facebook serta bahasa dan meme-meme lucu pun turut serta menyumbang peran dalam memperkenalkan khazanah budaya daerah, terutama bahasa daerah.
Oleh karena itu untuk melestarikan budaya daerah, semestinya masing-masing orang tidak perlu malu untuk berbicara dengan bahasa daerahnya.
Saat kuliah dulu, keseharian saya selama kuliah di STAN juga menggunakan bahasa Jawa ngapak dalam pergaulan keseharian dengan kawan-kawan.
Meskipun sering jadi bahan tertawaan, saya tetap pede menggunakan bahasa jawa ngapak saat ngobrol hehehe.
Nah, saat ini muncul istilah kata tuman yang sedang buming di medsos. So, mari mengenal asal-usul kata tuman yang satu ini.
Asal usul Kata Tuman yang Lagi Booming Di Medsos
mengenal asal mula kata tuman |
Semasa kecil, dan hingga sekarang, kalau saya lagi mudik ke Purbalingga, kata-kata tuman merupakan kata yang biasa saya dengar kesehariannya.
Kata-kata tuman biasanya mengiringi nasihat orang tua kepada anak, atau mengiringi juga ungkapan kejengkelan.
Sebagai contoh penggunaan kata tuman dalam bahasa ngapak:
Saat ada anak kecil main petasan, lalu ada orang tua kaget, orang tua ada yang bilang begini:
Oooh, bocah kurang ajar. Ana wong tua neng kene malah nabuhi mercon, ngageti wong thok. Tuman. (Ooo, dasar bocah kurang ajar, ada orang tua di sini kok malah main petasan, bikin kaget. Tuman)
Asal-usul kata tuman sendiri memang berasal dari Bahasa Jawa, sehingga wajar kalau banyak orang yang bertanya apa arti kata tuman yang lagi buming di medsos itu.
Baik bahasa jawa ngapak atau bahasa jawa alus ala Jogja, Solo, atau Semarangan, dan juga bahasa jawa ala Suroboyo, Malang, dan daerah lain di Jawa Timur, saya kira sudah mengenal kata tuman ini.
Di dalam bahasa Jawa ngapak sendiri, kata tuman, terutama di kampung saya, merupakan bahasa keseharian yang sering sekali digunakan untuk ngomelin anak.
Misal anak gak mau belajar, orang tua bilang: bocah dolanan tok ra tahu sinau, tuman (Bocah main terus gak mau belajar, tuman).
Atau bisa juga bilang begini untuk anak yang berani sama orang tua: bocah karo wong tua nglawan, tuman (bocah sama orang tua kok ngelawan, tuman).
Jika kalian pengin tahu seperti apa intonasi, nada, dan pengucapan kata tuman yang bener-bener mantep dalam bahasa ngapak, sekali-kali main ke kampung saya, Desa Pelumutan, hehehe.
Nah, gaes, itulah kurang lebih asal usul kata tuman dari bahasa jawa yang saya ketahui, jika ada informasi yang mau kalian tambahkan silakan di form komentar.
Terima kasih sudah membaca artikel penjelasan asal usul kata tuman yang sedang booming di medsos ini, mudah-mudahan mencerahkan. Baca juga: Kumpulan Quotes Ulang Tahun Menarik.