jumanto.com – Maknoni Village Cafe, Kuliner Asyik Di Persawahan Bandar Lampung. Salah satu tempat makan bagus di Bandar Lampung yang enak dikunjungi dengan suasana pedesaan adalah Maknoni Cafe yang lokasinya berada di Gunung Terang, Langkapura, Bandar Lampung.
Terletak di tengah-tengah perkampungan yang tidak terlalu ramai dengan hiruk pikuk kendaraan, menjadikan tempat kuliner di Lampung ini jadi salah satu tempat nongkrong asyik di Bandar Lampung.
Buka dari siang hingga malam hari di akhir pekan, Maknoni Cafe cocok banget buat menikmati sajian makanan bersama orang tersayang.
Maknoni cafe bisa menjadi salah satu rekomendasi tempat dinner romantis di Bandar Lampung.
Alamat Maknoni Village Cafe Lampung
Maknoni Cafe terletak di Gunung Terang, Langkapura, Bandar Lampung.
Tempat kuliner ini terletak di tengah-tengah perkampungan warga.
Tidak jauh dari Universitas Saburai Bandar Lampung.
Dari terminal Rajabasa juga tidak terlalu jauh.
Baca juga: tempat makan seafood di lampung.
Rute Jalan Menuju Lokasi Maknoni Cafe
Saat kesini, kami berangkat dari rumah di Sukabanjar, Pesawaran, Lampung.
Dari Jalan Imam Bondjol, sebelum Universitas Saburai, kami ambil jalan belok kiri ke arah Gang PU.
Lalu ambil jalan ke kiri, masuk ke arah Purnawirawan / Gang Swadaya.
Beberapa ratus meter setelah belok kiri tadi, ada jalan ke kiri, Jalan Purnawirawan 1.
Ada papan arah di sini.
Masuk ke kiri, lalu belok ke kanan mengikuti papan arah yang ada.
Silakan lihat peta arahnya di sini: google maps.
Kunjungi juga: sarapan enak di Lampung.
Jam Buka Operasional
Maknoni Village & Cafe buka dari hari Senin sampai Minggu.
Jam operasionalnya sebagai berikut:
- Senin – Kamis = 10:00 pagi – 17:00 sore
- Jumat – Minggu = 10:00 pagi – 22:00 malam.
Jika ingin menikmati makan malam di sini, datanglah saat weekend.
Saat kami ke sana, cukup ramai saat sore hingga malam hari.
Kunjungi juga: rumah kayu lampung.
Daftar Harga dan Menu Maknoni Village Cafe Bandar Lampung
Makanan yang ada di Maknoni Cafe
Mulai dari 5ribu hingga 60ribuan.
Minuman yang ada di Maknoni Cafe
Paling murah 7 ribu.
Baca juga: restoran all you can eat di bandar lampung.
Review Maknoni Cafe Gunung Terang Bandar Lampung
Kami datang ke sini sore menjelang malam.
Sekitar jam setengah 6 sore kami berangkat dari rumah, sampai sini jam 6 kurang.
Parkiran motor lumayan penuh, sedangkan parkiran mobil sekitar setengahnya.
Parkiran mobil ada di seberang jalan lokasi, sementara parkiran motor masuk ke dalam.
“Jangan kunci stang ya om”, kata petugas parkir.
Selepas parkir, kami memesan menu makanan dan minuman.
Kunjungi juga: cafe di bandar lampung.
Ambil Buku Menu Sendiri
Sesampai di lokasi, kami langsung mencari tempat duduk yang pas.
Sayangnya, tempat makan di pinggiran sawah sudah penuh, jadi kami pilih meja di dekat live music aja.
Sempat bingung, gimana cara pesen makanan di sini.
Gak ada waitress yang ngasih menu, di meja juga gak ada daftar menu.
Setelah menunggu agak lama, gak ada juga yang nawarin kami mau pesan apa, saya langsung ke meja waitress yang ada di tengah lokasi.
Saya ambil daftar menu dan memilih menu yang mau dipesan.
Kunjungi juga: makanan legendaris lampung.
Makanan dan Minuman Lama Datangnya
Setelah memesan menu, kami menunggu menu disajikan.
Jam 06.25, adzan maghrib berkumandang.
Saya sholat maghrib dulu, kebetulan ada mushola di situ.
Selepas maghrib, ternyata menu belum datang.
Menunggu lagi, akhirnya makanan yang kami pesan dihidangkan di meja.
Tapi minumnya gak kunjung dianter.
Padahal saya pesan air mineral. Gak datang juga.
Karena sudah lapar, kami langsung makan, sambil dengerin Alya ngomel “haus lho pa, kok minumnya gak datang-datang”.
Jam 7 malam, barulah minumnya diantar.
Itu pun setelah saya panggil waitress: “Mas, minumnya mana”.
“Belum dianter ya mas”, jawab waitress.
Makanan sudah habis, baru minuman disajikan. Harus diminta dulu.
Kunjungi juga: tempat makan di lampung walk.
Mie Tek Tek Enak
Saya memesan mie tek tek.
Mie goreng khas Jawa, dengan ukuran mie yang lebih besar dibandingkan mie pada umumnya.
Porsi mienya gak terlalu banyak.
Tapi alhamdulillah, mie tek tek di Maknoni Village Cafe Lampung ini enak rasanya.
Jadi salah satu menu recommended untuk dipesan, yang suka dengan masakan jawa.
Nasi Gorengnya Lumayan
Saya pesan mie tek tek, mama pesan nasi goreng Maknoni.
Karena beberapa menu kosong, jadilah mama pesan nasi goreng saja.
Biar gak penasaran, saya nyicip beberapa sendok nasi gorengnya.
Rasanya lumayan.
Tapi kalau dibandingkan dengan nasi goreng di Warkop Waw Lamban Gunung, masih enakan di warkop WAW.
Nasi goreng di sana lengkap bumbunya, gak irit bumbu.
Dengan harga 11/12, tapi menunya lebih komplit dan bumbu lebih nendang.
Kunjungi juga: mie enak di Lampung.
Ayam Bakar
Alya pesan ayam bakar.
Tapi, karena saya gak terlalu suka ayam, saya gak nyicip.
So, gak bisa ngasih review.
Tapi es yang alya pesan, habis.
Enak katanya hehe.
Kunjungi juga: Cafe Diggers, tempat makan di pahoman bandar lampung.
Pemilik Maknoni Village Lampung yang Ramah
Salah satu kelebihan tempat kuliner di Lampung ini, selain tempatnya yang asyik, adalah pemiliknya yang ramah.
Murah sapa kepada pengunjung.
Saat kami mau pulang, dengan senyumannya, si pemilik menyapa kami.
Padahal ya gak kenal, belum pernah ketemu sebelumnya.
Ini salah satu kelebihan cafe ini.
Fasilitas Yang Tersedia
Untuk urusan parkir, gak perlu khawatir, cukup luas.
Bisa menampung banyak mobil dan motor.
Selain menyediakan cafe, tempat ini juga bisa menjadi tempat singgah selama kalian wisata di Lampung.
Tersedia beberapa kamar untuk menginap, bisa tidur nyenyak, gak terlalu berisik.
Toilet dan mushola ada di dalam.
Beberapa saung untuk tempat makan dan foto-foto, bisa kalian manfaatkan untuk isi akun instagram kalian.
Kontak Nomor Telepon Maknoni Cafe Lampung
Jika kalian mau reservasi tempat atau mau menginap di sini, bisa hubungi nomor WA: 081367346491 (NO CALL).
Respon WA memang agak lama.
Saya pernah WA, jawabannya berjam-jam baru dibalas.
Jadi ya sabar aja nunggunya hehe.
Kunjungi juga: tempat makan keluarga di bandar lampung.
Kesimpulan
Makanan yang disajikan di sini bukan kuliner khas lampung melainkan makanan nusantara dan western.
Gurame, makanan favorit saya, gak ada di sini, sayangnya hehe.
Kelebihan dari tempat makan ini:
- tempat makannya yang unik, menarik, dan cantik, bisa jadi tempat hunting foto instagramable, atau sekedar tempat nongkrong dengan suasana pedesaan di areal persawahan.
- pemiliknya ramah, humble, murah sapa kepada pengunjung.
- ada live music di malam hari (saat kami berkunjung di akhir pekan).
Kekurangannya:
- harga makanan terbilang “berat di kantong” hehehe untuk sajian makanan seperti itu. Saya pesan air mineral botol 300 ml harganya 7rb, padahal biasanya dengan harga segitu dapat air mineral 600 ml. Masih ramah saat makan di Warkop WAW.
- cara pesan makanan yang membuat pengunjung bingung, biasanya ada waitress ngantar menu ke meja, kemarin gak.
- penyajian makanan cukup lama.
Mudah-mudahan jadi bahan perbaikan ke depannya sih buat pengelola. Demikian review daftar harga dan menu makanan di Maknoni Village Cafe Bandar Lampung. Kunjungi juga: pindang enak di Lampung.