jumanto.com – Review Griya Liwet Lampung: Menu, Harga, Rasa, Fasilitas, Alamat, Nomor Telepon. Griya Liwet Lampung merupakan salah satu pilihan tempat makan yang ada di Bandar Lampung. Meskipun tidak menyajikan kuliner khas dari Lampung, rumah makan ini termasuk salah satu legenda kuliner yang sudah bertahun-tahun buka di kota Bandar Lampung.
Pertama kali makan di Griya Liwet Pahoman ini pada tahun 2012 lalu, saat ada perpisahan bidang karena saya pindah bidang di tempat kerja waktu itu.
Ternyata, setelah bertahun-tahun tidak kemari, dan di tahun 2018 ini, tempat makan di Bandar Lampung ini masih eksis dan rupanya masih ramai pengunjung juga.
Bener-bener kuliner legendaris Lampung, dan pastinya ada pelanggan setia yang masih suka dengan kuliner di Griya Liwet Bandar Lampung.
Salah Satu Restoran Di Pahoman Bandar Lampung
Kompleks Pahoman Bandar Lampung memiliki banyak cafe, tempat makan, nongkrong, ngopi, dan resto yang bisa kailian coba.
Salah satu yang ada di sana adalah Griya Liwet ini.
Pelanggan rombongan banyak yang datang ke resto di Pahoman yang saya review ini.
Kebanyakan yang makan di Griya Liwet memang biasanya pada saat ada acara seperti arisan, makan orang-orang kantor, komunitas, buka bersama, dan sebagainya.
Atau mungkin orang yang mau merayakan ulang tahun di Bandar Lampung, ada juga yang merayakannya di Griya Liwet Lampung.
Beberapa tempat makan enak di Lampung lainnya yang masih berdiri hingga sekarang di antaranya ada:
Alamat dan Lokasi Griya Liwet Pahoman Lampung
Alamat Restoran Griya Liwet Lampung berada di Jalan Gatot Subroto No.3, Pahoman, Kota Bandar Lampung, Lampung.
Peta rute jalan menuju Griya Liwet bisa kalian lihat di Google Maps.
Sebagai panduan buat kalian yang mau ke Griya Liwet, pondok santap di Bandar Lampung ini terletak persis sebelum Waroeng Diggers Pahoman, dan berbeda arah dengan jalan menuju RM Saung Desa kota Bandar Lampung.
Dari pool Damri Pahoman, jalan lurus ke arah Novotel, melewati Selebriti Cafe dan kemudian akan ketemu LPMP, jalan lurus sedikit lalu ambil arah ke kanan setelah Dealer Yamaha Lautan Teduh.
Ada tulisan besar “Parkir Griya Liwet” yang kelihatan dari pinggir jalan.
Sebagai acuan juga, sebelum Griya Liwet, di sebelah kanan jalan, ada tempat kuliner lainnya, “Nudi”.
Saya yakin gak akan susah menemukan lokasi kuliner legendaris Lampung ini.
Setelah parkir kendaraan, kami pun langsung masuk lewat “Gapura Griya Liwet” dan suasana teduh tempat kuliner ini langsung terasa begitu sampai di dalam.
Kami datang sekitar jam 3 sore.
Coba juga: Summit Bistro Lampung.
Review Griya Liwet Restaurant Lampung
Tempat Teduh Tapi Standar
Suasana teduh terasa di dalam lokasi tempat makan, tapi tidak terlalu istimewa, gak hits atau kekinian atau instagramable.
Begitu masuk ke dalam, kami langsung memilih meja makan yang cocok, dan pilihan kami jatuh ke sebuah pondokan nomor dua dari kanan.
Di lokasi paling ujung Griya Liwet ini, ada 4 buah pondokan yang bisa kita pilih, berjejer memanjang.
Di sebelah paling kanan ujung, ada toilet, mushola, serta tempat wudhu.
Dari meja makan kami, terlihat deretan meja dan kursi makan indoor di sisi kiri.
Sementara di sisi kanan ada dua buah kolam renang kecil, di tengahnya dikasih jembatan menuju sebuah panggung live music lengkap dengan kursi dan meja untuk organ.
Foto suasana tempat makan
Salah satu Restoran Yang ada Kolam Renangnya
Di paling ujung sendiri, jauh dari tempat kami makan, masih ada juga beberapa pondokan, cuma menurut kami kurang cocok saja mau makan di situ.
Dua lantai
Tempat makan di Griya Liwet terdiri atas dua lantai untuk bagian indoor.
Tangga naiknya ada di depan kasir, tepat setelah masuk lewat Gapura Griya Liwet.
Sayangnya, dari sekian fasilitas dan tata letak yang ada, menurut saya terbilang standar dibandingkan harga makanan yang akan saya tuliskan di bawah nanti.
Dibandingkan dengan suasana tempat makan di Waroeng Diggers, suasana makan di Griya Liwet masih kalah jauh.
Demikian juga kalau saya bandingkan dengan Rumah Kayu Lampung atau Kampoeng Bamboe, masih saya bilang kalah kelas juga.
Kolam renang terlihat kotor, mungkin karena jarang dipakai dan dibersihkan.
Fasilitas toilet juga kurang bersih.
Meskipun demikian, pondokan tempat makan dan tempat makan indoornya cukup ok, bersih.
Oh ya, rumah makan di Bandar Lampung ini sebenarnya dihiasi dengan lampu-lampu yang mungkin bakalan terlihat cantik di malam hari.
Karena kami berkunjung ke sini siang hari, jadi gak kelihatan pemandangan lampunya.
Overall, untuk suasana tempat makan, menurut saya standar saja, dibandingkan ketiga tempat kuliner Lampung yang telah saya sebutkan di atas.
Baca juga: Pavilion Cafe.
Review Rasa Makanan di Griya Liwet Lampung
Roti bakar
Pada saat makan siang di Griya Liwet, Alya memesan roti bakar keju coklat, ini dia penampakannya.
Paket Nasi Liwet Komplit
Sementara saya sama mama pesan paket nasi liwet komplit, ini dia gambar penampakannya:
Satu porsi paket nasi liwet dengan harga 40 ribu rupiah (belum termasuk pajak) terdiri atas nasi liwet yang ditaburi bawang goreng dan sedikit teri di atasnya, ayam bakar/goreng (tergantung kita pilihnya apa), ikan asin, tahu tempe, sambel, serta sayuran berupa timun, tomat, daun kemangi, sawi, dan kobis.
Kentang Goreng
Mama juga memesan satu porsi kentang goreng dengan harga 15 ribu rupiah belum termasuk pajak.
Satu porsi paket nasi liwet juga sudah termasuk teh botol sosro, sehingga saat makan di sini, saya gak pesen minum lagi, cuma pesen soda gembira aja buat Alya.
Saat pesan makan, ditawari sama resepsionis, ayam bakar atau ayam goreng, saya bilang ayam bakar.
Lalu ditawarin lagi, mau paha atau dada, saya pilih dada.
Tapi pas dateng, kok yang dateng sayap, mana dadanya? hehehe. Dadanya malah sebagian kecil saja. Saya pikir bener-bener dada, eh ada sayapnya.
Ayam bakarnya juga ternyata kecil banget. Gak cuma ayamnya, tahu tempenya juga kecil, nasinya sedikit, gak padet, serba minimalis deh menu paketnya.
Rasa makanan gimana?
Lagi-lagi harus saya bilang: standar.
Yap, selain isi menu yang minimalis dengan harga 40 ribu rupiah belum termasuk pajak, rasa makanan pun ternyata standar banget, gak ada yang wah gitu, gak nendang di mulut.
Sambal yang disajikan juga gak pedas, bikin rasa makanan makin standar.
Soal rasa nasi liwet dan ayam bakarnya, saya bilang kalah jauh dengan nasi liwet dan ayam bakar di Sambal Alu Pramuka Lampung.
Kalau di sambel alu, nasi liwetnya padet, rasa ayam bakarnya ngresep banget bumbunya, empuk, enak, dan bikin ketagihan.
Ayam bakarnya juga ukurannya lebih besar.
Sambal khasnya itu yang paling beda banget antara Sambal Alu dengan Griya Liwet.
Menurut saya, buat kalian yang mau nyicip nasi liwet enak di Lampung, saran saya sih mending makan di Sambal Alu dibadingkan dengan Griya Liwet ini.
Tapi kalau nyari tempat nongkrong anak muda di Bandar Lampung sambil makan, boleh juga lah pilih Griya Liwet Lampung.
Oh ya, untuk kentang gorengnya, yang saya bingung, di tengah-tengah kentang goreng itu ditaburi garam, nah ini yang saya bingung peruntukannya.
Karena saat kami makan, kami harus susah payah menyingkirkan garam-garam itu. Kalau gak disingkirkan, jadi asin banget rasanya.
Padahal, tanpa garam, rasa kentang gorengnya malah enak.
Untuk roti bakar dan soda gembiranya, cukup OK.
Total harga makanan yang harus saya bayar saat makan di Griya Liwet: 146 k.
Coba juga: Pindang Riu Lampung Yang Enak.
Daftar Harga dan Menu Griya Liwet Lampung
Setiap saya makan di suatu tempat, saya biasanya foto menu dan harga makanan yang ada. Meskipun kadang lupa juga, seperti saat makan di Jumbo Seafood Lampung.
Nah, pas nyicip kuliner di Griya Liwet Pahoman kemarin, saya sempat juga ambil gambar menu Griya Liwet dari daftar menu yang dikasih waitress.
Berikut ini beberapa daftar harga menu makanan di Griya Liwet Bandar Lampung:
Menu Nasi Liwet
Pilihan nasi liwet kastrolnya ada pilihan kastrol S, M, atau L, kayak ukuran baju ya hehehe.
Harga nasi liwetnya saja 10 ribu rupiah per porsi, sedangkan nasi putihnya 7 ribu rupiah per porsi.
Harga makanan di Griya Liwet memang lebih mahal dibandingkan harga Jumbo Seafood Lampung.
Coba juga: Rumah Bakso Lampung.
Menu Mie Goreng dan Nasi Goreng
Selain menu nasi tutug dan nasi liwet, menu lainnya ada:
Harga nasi goreng dan mie goreng di Griya liwet kurang lebih 40 k per porsinya.
Coba juga: Kinar Resto.
Aneka Sayuran di Griya Liwet dan Aneka Daging
Sayuran paling murah harganya 18 ribu rupiah (belum termasuk pajak), cah kangkung polos.
Selain sayur, kalian juga bisa pesan daging di Griya Liwet:
Harganya di atas 50 ribu rupiah semua.
Untuk menu minuman, jus buah harganya mulai dari 18 ribu rupiah belum masuk pajak.
Kalau gak mau pesan minum, disediakan juga Air Mineral Grand Gelas gratis.
Coba juga: Yoshinoya Lampung.
Fasilitas Griya Liwet
Fasilitas yang disediakan:
- tempat parkir luas.
- tempat makan indoor, atau pondokan.
- toilet.
- mushola.
- kolam renang.
- mungkin ada juga live music saat hari-hari tertentu.
Coba juga: Ichiban Sushi Lampung.
Nomor Telepon
Untuk reservasi dan tanya-tanya info kuliner Griya Liwet, silakan hubungi Nomor Telepon: 0819-7727-1777.
Baca juga: Warung Joglo Karanganyar.
Jam Buka
Restoran di Bandar Lampung ini buka dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam.
Baca juga: 13 Cafe Enak di Lampung.
Kesimpulan
Tempat makan cukup bersih, ada kolam renangnya, dan tempatnya sebenarnya cukup nyaman buat makan.
Hanya saja porsi terlalu sedikit dengan harga yang lumayan mahal.
Rasa juga masih terbilang standar.
Nah, itulah sekilar Review Griya Liwet Lampung saat makan di sana. Baca Juga: Makan Malam di Ikan Bakar Gembul Lampung.